Cegah Hoaks, Kemkominfo dan Komsos KWI Selenggarakan Seminar Literasi Digital di Kefamenanu

LINTAS- BIINMAFFO-Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia bekerja sama dengan Konferensi Waligereja Indonesia menggelar seminar literasi digital bertajuk “Literasi Digital, Cerdas dan Bijak Bermedia Sosial” di Aula Hotel Livero Kefamenanu, Kamis lalu, (18 Mei 2023). Seminar yang diselenggarakan menjelang perayaan Hari Komunikasi Sosial Nasional tahun 2023 tersebut diikuti oleh peserta sebanyak kurang lebih 250 orang.

Mengawali seminar, Ketua Komsos KWI, Mgr. Kornelius Sipayung mencoba membangkitkan semangat para peserta seminar melalui tagline “Hatiku Berkobar-Kobar” yang sontak membuat suasana menja , di riuh. Dalam sambutannya, Ia menerangkan bagaimana Yesus yang tidak dikenal menerangkan kitab suci kepada org yang kecewa kemudian hati mereka berkobar kobar.

Lewat berbicara, bagaimana Yesus yang tidak dikenal menerangkan kitab suci kepada org yang kecewa kemudian hati mereka berkobar kobar. Itulah tugas kita berbicara dari hati, dari hati yang mengangkat semangat orang yang kecewa, yang membuat orang Kembali mempunyai pengharapan, yang membuat orang terdorong untuk melaksanakan kasih. Itulah pengharapan, yang membuat orang terdorong untuk melaksanakan kasih. Itulah berbicara dari hati,” tutur Uskup Agung Medan tersebut.

Narasumber yang hadir dalam kegiatan tersebut, yakni yg pertama Dr. Rosarita Niken Widiastuti selaku Staf Khusus Menteri Kominfo. Ia mempresentasikan hal terkait “Literasi Digital Berbicara Dari Hati: yang bertujuan agar para peserta dapat mengetahui perkembangan digitalisasi agar mereka mampu terlibat dan memanfaatkan media sosial dan teknologi secara baik dan menghindari hal-hal negatif dari adanya digitalisasi.

Narasumber kedua yakni Prof. Richardus Eko Indrajit selaku pakar teknologi informasi dan Rektor Universitas Pradita. Beliau yang juga berpofesi sebagai dosen tersebut memaparkan materi terkait algoritma kebangsaan, pengaruh media sosial dan bagaimana karakter dan kepribadian seseorang dapat dinilai oleh orang lain berpatokan pada hal-hal yang Ia bagikan di media sosial.

 Terakhir, Mgr. Dominikus Saku selaku Uskup Atambua mengajak para peserta agar mencermati realitas yang ada di mana kemajuan teknologi sudah semakin meningkat, namun diiringi oleh dampak-dampak negatif seperti banyaknya penyebaran hoaks. Diharapkan agar dampak negatif tersebut dapat dicegah dan diimbangi melalui penyebaran iman dan hal-hal yang baik ke media sosial kita. Adapun pihak yang turut hadir dalam seminar tersebut yakni Wakil Bupati TTU, Ketua DPRD Kab.TTU, Tim Komsos KWI, mahasiswa/i STIPAS Santo Petrus Kefamenanu, pelajar Sekolah Menengah Atas, tokoh masyarakat, aktivis dan pegiat sosial serta masyarakat umum.

Penulis : Ferry Naat

Editor : Kristo Ukat

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *