LINTAS BIINMAFFO, – Memasuki tahun 2024, semua satuan pendidikan tingkat SD dan SMP di Kabupaten TTU, Provinsi NTT telah menerapkan Kurikulum Merdeka Belajar.
“Puji Tuhan semua satuan Pendidikan di Kabupaten TTU sudah menerapkan kurikulum merdeka,” ujar Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Beato Yosef FR. Omenu, S.STP saat diwawancarai media ini di ruang kerjanya.
Lebih lanjut Beato Yosef FR. Omenu, menjelaskan, jumlah satuan pendidikan tingkat SD di Kabupaten TTU sebanyak 274 sekolah, sementara jumlah SMP sebanyak 95 sekolah.
Pada tahun 2023 lalu, lanjut Beato Yosef, dari 274 SD ada sekitar 78 SD yang belum menerapkan kurikulum merdeka, kemudian dari 95 SMP ada sekitar 18 SMP yang belum menerapkan kurikulum merdeka.
“Tapi di tahun 2024, semua SD yang kurang itu sudah mendaftar kemudian yang 18 SMP itu sudah mendaftar untuk kemudian menerapkan kurikulum merdeka. Ketika sudah mendaftar maka akan ada bantuan bimbingan teknis (Bimtek) tentang penerapan kurikulum merdeka oleh para kepala sekolah dan guru penggerak,” ujarnya.
Dikatakannya, penegasan pemerintah berdasarkan Permendikbud Ristek nomor 63 tahun 2023 tentang perubahan atas Permendikbud Ristek nomor 63 tahun 2022 tentang petunjuk pedoman penggunaan dana BOS, mengamanatkan bahwa dalam pengelolaan dana bantuan itu salah satu poin adalah penerapan kurikulum merdeka.
“Kalau misalkan ada satuan pendidikan yang tidak menerapkan kurikulum merdeka mungkin dia akan kesulitan untuk mendapatkan dana bantuan operasional sekolah,” tegasnya.
Di akhir wawancara, Yosef menjelaskan, terdapat tiga implementasi Kurikulum merdeka, seperti, mandiri belajar, mandiri berubah, dan mandiri berbagi. “Sebagain besar sudah pada tahap 2. Mereka sebagian sudah menerapkan kurikulum merdeka. Ada enam dimensi yang menjadi profil belajar pancasila,” tutupnya.
Penulis : Apson Benu
Editor : Kristo Ukat