KEFAMENANU NEWS,- Program Studi Peternakan Fakultas Pertanian, Sains, dan Kesehatan (FPSK) Universitas Timor (Unimor) menggelar kegiatan pembekalan Praktik Kerja Lapangan (PKL), yang disampaikan juga oleh Bupati Timor Tengah Utara (TTU), Yosep Falentinus Delasalle Kebo, S.IP,MA.
Kehadiran pimpinan daerah ini menjadi catatan penting karena merupakan kali pertama seorang kepala daerah berpartisipasi langsung dalam kegiatan pembekalan PKL di lingkungan fakultas tersebut yang berlangsung di Aula Peternakan Unimor, Senin (23/06/2025).
Dekan FPSK, Edwardus Yosef Neonbeni, mengungkapkan apresiasi dan rasa terima kasih atas kehadiran Bupati TTU dalam kegiatan tersebut.

Ia juga menyampaikan kebanggaan karena salah satu lulusan terbaik Tahun 2025 (Wisuda periode Juni 2025) dari Program Studi Peternakan telah bekerja di Dinas Peternakan TTU atas atensi Bupati TTU saat prosesi wisuda kepada mahasiswa yang berprestasi, sebagai bukti nyata kontribusi alumni Unimor pada Pemerintah Kabupaten TTU.
Dalam arahannya kepada mahasiswa peserta PKL, Dekan FPSK menegaskan pentingnya menjaga sikap, etika, dan semangat belajar selama menjalani praktik di lapangan.
“PKL bukan sekadar memenuhi kewajiban akademik, tetapi juga momentum untuk menunjukkan kualitas diri sebagai calon sarjana peternakan. Jaga nama baik universitas, bangun relasi yang baik dengan masyarakat, dan ambil setiap kesempatan untuk belajar sebanyak mungkin dari praktik di lapangan,” tegasnya.
Ia juga menambahkan bahwa kepercayaan masyarakat dan instansi mitra akan semakin kuat jika mahasiswa menunjukkan kinerja dan etika yang baik selama PKL.

“Kalian adalah duta kampus di tengah masyarakat. Jadikan pengalaman ini sebagai bekal penting untuk masa depan,” ujarnya.
Rektor Unimor, Dr. Ir. Stefanus Sio, M.P., dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada para narasumber yang telah bersedia memberikan materi dalam pembekalan PKL. Ia menegaskan bahwa PKL merupakan bagian penting dari kurikulum, di mana mahasiswa belajar secara langsung di lapangan sebagai bentuk implementasi dari teori yang diperoleh di bangku kuliah.
“PKL adalah proses belajar-mengajar di lapangan yang sangat penting untuk membentuk kompetensi praktis mahasiswa. Saya juga mengajak para mahasiswa untuk turut berkontribusi mendukung program-program Bupati TTU demi kemajuan Kabupaten TTU,” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati TTU Falent Kebo menyampaikan materi bertajuk “Strategi Pengembangan Peternakan Berkelanjutan Berbasis Sumber Daya Lokal dalam Mendukung Ketahanan Ekonomi di Wilayah Perbatasan”.
Ia menekankan bahwa peternakan merupakan sektor prioritas pemerintah daerah karena tingginya permintaan kerja sama dari berbagai pihak. Pasalnya, Kabupaten TTU dikenal sebagai lumbung ternak di wilayah perbatasan.
Namun, ia juga menyayangkan masih adanya tantangan di lapangan, seperti kebiasaan masyarakat yang menjual ternak bantuan dari pemerintah, sehingga menghambat upaya swasembada ternak.
“Ironisnya, banyak bantuan sudah digelontorkan, tapi belum mampu mengangkat taraf hidup masyarakat karena mentalitas yang belum berubah,” jelasnya.
Beberapa strategi yang dipaparkan Bupati TTU ini antara lain, pertama, Pengembangan hijauan pakan ternak pada pertanian lahan kering, kedua, Peningkatan produksi peternakan, ketiga, Penerapan model circular farming, keempat, Peningkatan kualitas sumber daya manusia, kelima, Kerja sama lintas batas, keenam, Pemanfaatan potensi wilayah perbatasan, ketujuh, Pengembangan infrastruktur pendukung.
Ia berharap Universitas Timor, khususnya Program Studi Peternakan, dapat menjadi mitra strategis dalam pengembangan sumber daya alam dan sumber daya manusia di wilayah TTU.
“Kami siap menerima masukan dan saran dari akademisi. Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri,” pungkasnya.
Penulis : Poldus Meomanu
Editor : Kristo Ukat