KEFAMENANU NEWS,- Ir. Alfridus Bria Seran, Plt. Ketua PMI Nusa Tenggara Timur (NTT), resmi melantik pengurus Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) untuk masa bakti 2025 – 2030 di Rumah Jabatan Bupati, Senin (23/6).
Pelantikan ini bukan hanya ritual seremonial, namun menjadi momentum strategis untuk memperluas peran kemanusiaan dalam konteks lintas batas Indonesia – Timor Leste.

Ir. Alfridus menyoroti posisi TTU yang berbatasan langsung dengan Timor Leste sebagai “jembatan” kemanusiaan.
Sejak 2023, PMI Pusat telah menjajaki kerja sama cross-border untuk peningkatan kapasitas dan tanggap darurat bersama dalam menangani bencana dan kesehatan di wilayah perbatasan.
Pelantikan Andina Winantuningtyas sebagai Ketua PMI TTU menggantikan Kristiana Muki menandai babak baru dalam upaya memperkuat struktur organisasi.

Alfridus menyampaikan apresiasi atas dedikasi pengurus sebelumnya dan mendorong pengurus baru untuk memanfaatkan peluang kolaborasi lintas batas demi penguatan kapasitas organisasi lokal.
Bupati TTU, Yosep Falentinus Delasalle Kebo, menyatakan komitmen penuh Pemda untuk mendukung PMI lewat hibah sarana-prasarana dan penyediaan fasilitas. Ini menjadi sinyal bahwa PMI kini tak hanya menjadi lembaga sukarela, namun bagian integral dari tata kelola publik kemanusiaan daerah.

Ketua PMI Kab. TTU Andina Winantuningtyas menyampaikan rencana kerja pada lima tahun ke depan. Menggalakkan donor darah, melibatkan pemuda, dan menggandeng institusi pendidikan serta program seperti talk show di Car Free Day. Strategi ini bertujuan agar PMI TTU semakin dekat secara nyata dengan warga, lebih dari sekadar lembaga formal.
Dengan dukungan internal dan eksternal, PMI TTU diharapkan siap merespons bencana, krisis kesehatan, dan krisis kemanusiaan di kawasan perbatasan. Kolaborasi dengan pemerintah daerah dan komunitas muda menegaskan PMI TTU bukan sekadar organisasi sukarela, tetapi institusi layanan publik yang mampu berkembang berkelanjutan.

Pelantikan ini membuka babak baru bagi PMI TTU, di mana misi kemanusiaan dipadukan dengan diplomasi dan penguatan kapasitas lokal dalam konteks regional yang strategis.
Penulis : Lius Salu
Editor : Kristo Ukat