Desa Kuluan, Lumbung Hasil Bumi di TTU Jadi Penopang Ekonomi dan Pendidikan

KEFAMENANU NEWS,– Desa Kuluan di Kecamatan Biboki Feotleu, Kabupaten TTU, dikenal sebagai salah satu desa yang kaya akan potensi hasil bumi. Di tengah keterbatasan akses dan medan yang cukup menantang, masyarakatnya tetap menunjukkan semangat tinggi dalam mengelola alam sekaligus memajukan pendidikan anak-anak mereka.

Desa Kuluan dihuni oleh 230 KK dengan total 879 jiwa. Mayoritas warga bekerja sebagai petani. Dari kebun dan ladang itulah mereka menggantungkan kehidupan sehari-hari sekaligus menyekolahkan anak-anak hingga ke perguruan tinggi.

Hasil Bumi yang Jadi Andalan

Warga Kuluan mengolah berbagai komoditas seperti mente, kemiri, kopra, porang, dan asam.
Hasil panen kemudian dijual ke Pelabuhan Atapupu maupun ke Atambua.

Cuaca memang sering memberi tantangan, terutama untuk mente pada musim hujan. Namun, warga tetap bisa mengandalkan hasil panen untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Menariknya, musim hujan juga menjadi momen ketika pohon menghasilkan buah yang lebih banyak, sehingga Desember menjadi bulan panen utama.

Untuk mencapai Desa Kuluan, saat ini terdapat dua jalur utama:

  • Jalur Lurasik (±30 km) melalui Lurasik – Boronubaen – Lokomean – Naku – Makun – Kuluan
  • Jalur Simpang Manufui (±40 km) melalui Manunaen B – Botof – Upfaon – Supun – Tokbesi – Tautpah – Kuluan

Sekretaris Desa Kuluan, Guido Manehat, saat diwawancarai media ini, Rabu (19/11/2025) menjelaskan, ruas jalan Kuluan–Manenu dan Kuluan–Makun masing-masing sekitar sembilan kilometer. “Dua jalur ini sangat penting untuk aktivitas masyarakat,” ungkapnya.

Belum Masuk PAD Desa

Guido juga menjelaskan bahwa hasil bumi warga belum dimasukkan dalam Pendapatan Asli Desa (PADes) karena belum adanya Peraturan Desa yang mengatur hal tersebut.

Kami belum masukkan ke PADes karena tidak ingin membebani masyarakat. Selama Perdes belum ada, kami biarkan mereka menikmati hasil kerja mereka sendiri,” jelasnya.

Kesadaran Pendidikan yang Maju

Meskipun berada cukup jauh dari pusat kota dengan akses jalan yang terbatas, masyarakat Kuluan memiliki kepedulian tinggi terhadap pendidikan. Banyak orang tua mendukung anak-anak mereka hingga menempuh pendidikan di perguruan tinggi.

Kesadaran pendidikan sudah sangat baik. Banyak anak kuliah berkat hasil bumi yang selama ini mereka kelola,” tambah Sekdes.

Kesadaran ini membuat Desa Kuluan menjadi salah satu contoh desa yang berusaha membangun masa depan melalui pemanfaatan potensi alam.

Penulis : Apson Benu
Editor : Kristo Ukat

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *