KEFAMENANU NEWS,– Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sekretariat Daerah Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Drs. Joseph Kuabib, mewakili Bupati TTU dalam Seminar Laporan Akhir Penyusunan Rencana Pembangunan dan Pengembangan Perumahan dan Kawasan Permukiman (RP3KP). Kegiatan dilaksanakan di Aula Rusun Nawa, BTN Kilo 9, Kefamenanu, Jumat (21/11/2025).
Dalam sambutan atas nama Bupati TTU, Joseph Kuabib menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah berkontribusi secara konstruktif dalam penyusunan laporan RP3KP.
Ia mengatakan bahwa masukan-masukan yang terkumpul sangat penting agar dokumen akhir benar-benar mencerminkan kondisi nyata perumahan dan kawasan permukiman di Kabupaten TTU.
“Semoga melalui seminar ini akan semakin menyempurnakan naskah RP3KP sehingga dokumen menggambarkan kondisi riil dan rencana pembangunannya mampu menjawab kebutuhan masyarakat dan daerah serta sesuai dengan konsep pembangunan terpadu dan berkelanjutan,” kata Joseph.
Menurut Kuabib, perkembangan wilayah dan pertumbuhan penduduk menuntut pembangunan perumahan dan permukiman yang selaras dengan sektor lain.
Ia mengingatkan bahwa pembangunan tanpa integrasi antar-sektor bisa menimbulkan banyak persoalan di masa kini dan masa depan. Terlebih lagi, jika pembangunan tidak memperhatikan kelompok masyarakat berpenghasilan rendah, maka akan muncul kesenjangan serta masalah dalam akses hunian layak.
Kuabib juga mengutip Undang-Undang No. 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman, yang menegaskan bahwa negara bertanggung jawab menjamin penyelenggaraan perumahan agar masyarakat dapat hidup di lingkungan yang aman, nyaman, sehat, dan harmonis.
Dokumen RP3KP sendiri disebutnya sangat strategis. Dokumen perencanaan ini akan menjadi pedoman jangka panjang hingga 20 tahun ke depan bagi Kabupaten TTU dalam merencanakan, melaksanakan, memanfaatkan, dan mengendalikan pembangunan perumahan serta kawasan permukiman.
Seminar ini menjadi puncak rangkaian penyusunan RP3KP, yang telah dimulai beberapa bulan lalu melalui pengumpulan data profil daerah, analisis kebijakan, analisis kondisi fisik dan sosial, serta perumusan strategi. Pada tahap akhir ini, tim penyusun memaparkan hasil kerjanya dan membuka ruang bagi kritik, saran, dan masukan dari seluruh pemangku kepentingan.
Bupati TTU berharap para peserta seminar memberikan masukan yang konstruktif agar dokumen RP3KP menjadi lebih aplikatif, realistis, dan menjawab kebutuhan masyarakat secara nyata.
“Bersama-sama kita perlu memastikan bahwa dokumen RP3KP yang dihasilkan benar-benar aplikatif, realistis, dan menjawab kebutuhan riil masyarakat,” ujarnya.
Joseph Kuabib menegaskan bahwa kolaborasi dan sinergi sangat dibutuhkan untuk mewujudkan TTU yang tertata, layak huni, dan berkelanjutan bagi seluruh warga.
Penulis : Lius Salu
Editor : Kristo Ukat
