KEFAMENANU NEWS, – Upaya meningkatkan minat baca dan kemampuan literasi generasi muda terus dilakukan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU). Salah satu langkah konkret itu diwujudkan melalui penyelenggaraan Lomba Resensi Buku Koleksi Perpustakaan Tahun 2025 yang mengusung tema “Meningkatkan Budaya Literasi melalui Resensi Buku.” Kegiatan ini berlangsung di Aula Dinas Perpustakaan dan Kearsipan TTU, Senin (24/11/2026), dengan melibatkan puluhan pelajar tingkat SMP dan SMA dari berbagai sekolah di Kabupaten TTU.
Lomba ini diselenggarakan oleh Bidang Pengembangan Perpustakaan dan Kebudayaan Kegemaran Membaca sebagai bagian dari program strategis yang menargetkan terbentuknya kebiasaan membaca serta kemampuan berpikir kritis di kalangan pelajar.

Kepala Bidang Pengembangan Perpustakaan dan Kebudayaan Kegemaran Membaca, Adriana Maria Goreti Abi, S.IP., menjelaskan dalam lomba ini, panitia menyiapkan 50 judul buku yang seluruhnya merupakan koleksi Dinas Perpustakaan dan Kearsipan TTU. Peserta diberi kebebasan memilih satu judul buku yang paling menarik minat mereka untuk kemudian diresensi.
Alur kegiatan dimulai dengan peserta datang ke meja panitia, melihat daftar dan contoh buku yang tersedia, lalu memilih satu judul. Setelah menentukan pilihan, peserta mendaftarkan diri secara resmi dengan mencantumkan buku yang mereka pilih untuk diresensi. Sistem ini digunakan agar tidak ada duplikasi dan setiap peserta dapat fokus pada satu karya secara mendalam.

“Jumlah peserta dalam lomba ini sebanyak 50 orang yang terdiri dari 25 orang peserta tingkat SMP dan 25 orang peserta tingkat SMA“, Ungkapnya.
Sekretaris Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten TTU, Telen Rubu memberikan apresiasi atas antusiasme sekolah dan para peserta. Ia menegaskan bahwa kegiatan ini akan terus dikembangkan sebagai agenda tahunan karena terbukti mampu memotivasi pelajar untuk lebih akrab dengan buku dan perpustakaan.

Ia menambahkan bahwa perpustakaan daerah memiliki peran strategis sebagai ruang edukasi terbuka yang dapat diakses oleh seluruh masyarakat, terutama pelajar. Melalui kegiatan seperti lomba resensi, perpustakaan ingin dihadirkan bukan hanya sebagai tempat menyimpan buku, tetapi juga sebagai pusat kegiatan literasi yang aktif dan kreatif.
Ia menjelaskan bahwa lomba ini tidak hanya bertujuan mencari pemenang, tetapi lebih pada membangun kebiasaan membaca yang menyenangkan serta meningkatkan kemampuan menulis siswa.
Menurutnya, kemampuan meresensi buku merupakan kompetensi penting karena melatih siswa untuk menganalisis isi, menilai kualitas bacaan, dan menyampaikan kembali gagasannya dengan bahasa mereka sendiri.

“Melalui resensi buku, para pelajar belajar memahami teks secara mendalam, menata argumen, dan berlatih menulis secara kritis. Ini adalah fondasi penting dalam budaya literasi,” ujarnya.
Dengan diselenggarakannya Lomba Resensi Buku Koleksi Perpustakaan Tahun 2025, Ia berharap dapat membangun kemampuan literasi yang lebih kuat di lingkungan pendidikan, keluarga, dan masyarakat. Kegiatan ini diharapkan menjadi pintu masuk bagi program-program literasi lainnya yang lebih luas.
Penulis : Poldus Meomanu
Editor : Kristo Ukat
