KEFAMENANU NEWS,- Bupati Timor Tengah Utara (TTU), Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Yosep Falentinus Delasalle Kebo, S.IP, ΜΑ secara resmi melantik Rudolfus Manlea, S.Pd sebagai Direktur Perusahaan Umum Daerah Air Minum Tirta Cendana Kabupaten TTU masa bhakti 2025-2030, Rabu (25/6/3025).
Selain Rudolfus Manlea, S.Pd yang dilantik sebagai direktur, Bupati pasangan Wakil Bupati TTU, Kamilus Elu, S.H ini juga melantik Drs. Yohanes Sanak, MA sebagai Dewan Pengawas Perusahaan Umum Daerah Air Minum Tirta Cendana Kabupaten TTU masa bhakti 2025-2029.

Pelantikan yang dilaksanakan pukul 19.00 WITA di aula lantai 2 Kantor Bupati TTU itu dihadiri Bupati TTU, Yosep Falentinus Delasalle Kebo, S.IP, ΜΑ, Wakil Bupati TTU, Kamillus Elu,S.H., Sekda TTU, Sekretaris Daerah Fransiskus Bait Fay S.Pt.,M.Si, Ketua TP PKK Kabupaten TTU, Ny. Andina Winantuningtyas, A.Md, para Asisten Setda TTU, para pimpinan perangkat daerah, rohaniwan, dan staf Perusahaan Umum Daerah Air Minum Tirta Cendana Kabupaten TTU.
Bupati TTU, Yosep Falentinus Delasalle Kebo, S.IP, ΜΑ saat memberikan sambutan, menjelaskan, proses seleksi Dewan Pengawas dan Direktur Perumda air minum Tirta Cendana telah berjalan lancar sehingga pada hari ini dapat dilakukan acara pelantikan pejabat yang baru.

Bupati TTU, Yosep Falentinus Delasalle Kebo mengharapkan, semoga kepercayaan yang diberikan dapat dijalankan dengan sebaik-baiknya, penuh tanggung jawab dan dedikasi yang tinggi, mengingat Perusahaan Umum Daerah Air Minum memiliki peran yang sangat vital bagi kelangsungan hidup masyarakat Timor Tengah Utara.
Pelantikan tersebut, lanjut Bupati Falent Kebo, bukan hanya sekadar seremonial belaka, tetapi merupakan awal dari sebuah tanggung jawab besar dalam memimpin dan memajukan PDAM. “Saya berharap Direktur yang baru dapat segera melakukan pembenahan internal, meningkatkan kualitas pelayanan, serta memperluas jangkauan distribusi air bersih kepada masyarakat TTU,” ungkapnya.
Dikatakan, Perusahaan Umum Daerah Air Minum merupakan perusahaan daerah yang bertugas untuk menyediakan air minum yang bersih dan sehat bagi masyarakat. Untuk itu, dalam operasionalnya melekat dua fungsi, yakni, fungsi pelayanan masyarakat yang berorientasi sosial dan fungsi ekonomi.

“Dalam menjalankan bisnis perusahaan agar perusahaan tetap sehat serta dapat berkontribusi bagi pendapatan asli daerah. Tentu hal ini tidaklah mudah, maka aspek transparansi dan akuntabilitas haruslah dijunjung tinggi. Karena belajar dari beberapa tempat lainnya, dimana kelalaian akan dua aspek diatas menyebabkan pelayanan penyediaan air bersih bagi masyarakat terganggu dan menimbulkan dampak ikutan lainnya yang dapat merugikan banyak pihak,” tegasnya.
Bupati Falent Kebo berharap direktur Perumda Tirta Cendana yang baru dapat menjalankan tugasnya dengan sebaik-baiknya. “Sebagai seorang pemimpin saya berharap agar direktur yang baru dapat merangkul seluruh jajaran yang berada dalam Perumda Air Minum Tirta Cendana sehingga Perumsa air minum dapat menjalankan fungsinya secara maksimal,” imbuhnya.

Bupati Falen Kebo juga meminta janganlah menjadi “one man show”, namun bangunlah teamwork yang handal mengingat tugas seorang Direktur PDAM tidak saja dilakukan di belakang meja bahkan lebih banyak harus dilakukan di lapangan.
“Belajarlah dari para pendahulu yang telah meletakkan dasar perusahaan ini pada jalur yang tepat sehingga pelayanan dapat dijalankan dengan baik. Perumda Tirta Cendana sejak berdiri hingga saat ini terus berbenah dari waktu ke waktu, walaupun tidak dapat dipungkiri masih terdapat kekurangan-kekurangan yang perlu dibenahi bersama,” ujar Bupati TTU ini.
Tak lupa, Bupati Falent Kebo mengucapkan terimakasih dan penghargaan yang tinggi kepada mantan Direktur Perumda Air Minum Tirta Cendana sebelumnya, Boy Salassa yang telah mendedikasikan dirinya bagi Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Cendana. “Semoga jasa dan budi baik yang telah diberikan mendapatkan balasan dari Tuhan Yang Maha Kuasa,” ungkapnya.

Di akhir sambutan, Bupati Falen Kebo menitipkan beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh direktur Perumda Tirta Cendana yang baru ;
- Perlu dilakukan peningkatan kualitas layanan. Air bersih yang disalurkan agar selalu dijaga kuantitasnya. kualitas maupun
- Perlu dilakukan efisiensi anggaran dalam operasional Perumda air minum dengan mencegah kebocoran dan mengoptimalkan aset yang dimiliki.
- Tata kelola perusahaan harus dilakukan secara bijak, transparan dan akuntabel.
- Perluasan jaringan perlu dilakukan terhadap wilayah yang belum terlayani jaringan PDAM.
“Sekali lagi saya berharap agar direktur PDAM yang baru dapat memperhatikan hal ini dan menjalankannya secara bijak,” tutupnya.
Penulis : Apson Benu
Editor : Kristo Ukat