KEFAMENANU NEWS.- Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Perpusarsip) Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) sukses menggelar kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Membaca Nyaring Tingkat Kab. TTU Tahun 2025 yang diperuntukkan bagi para orang tua yang memiliki anak berusia di bawah umur 9, Guru PAUD, TK dan SD serta para pustakawan dan pegiat literasi, bertempat di Aula Dinas Perpusarsip Kab. TTU.
Kegiatan bertema “Langkah Nyata Membangun Generasi Cinta Buku” berlangsung selama tiga hari, sejak tanggal 16 hingga 18 Juni 2025 dan dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Perpusarsip Kab. TTU, Amandus Afeanpah S,Sos pada Senin pagi, 16 Juni 2025.

Pelatihan membaca nyaring merupakan langkah awal Pemerintah Kabupaten TTU melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan dalam rangka mendorong budaya gemar membaca melalui metode membaca nyaring yang inovatif dan menyenangkan serta menanamkan kecintaan terhadap budaya lokal melalui buku dan bacaan.
Tentunya kegiatan ini, sejalan dengan Visi Misi Bupati dan Wakil Bupati TTU dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan pelatihan untuk menciptakan SDM kompeten dan berkarakter serta membiasakan anak-anak sekolah agar mampu membaca dengan baik sejak dini.

Kepala Dinas Perpusarsip Kab. TTU dalam sambutannya mengatakan bahwa tujuan dilaksanakannya kegiatan tersebut, yakni mengenalkan budaya membaca dan meningkatkan budaya literasi bagi para guru, orang tua, pegiat literiasi dan pustakawan sehingga akan berdampak baik bagi anak-anak yang diasuh maupun diajar.
“Membaca nyaring itu bagaimana meningkatkan literasi membaca, terlebih bagi para orang tua, guru, pegiat literasi dan pustakawan. Kita tahu bahwa ada persoalan di mana pada beberapa tingkatan pendidikan itu ada ada yang belum bisa membaca,” ucapnya.

Ia berharap agar para peserta yang mengikuti kegiatan terutama para guru dan orang tua yang hadir dapat membagikan ilmu yang didapat bagi anak-anak mereka.
“Jadi bapak ibu sekalian, melalui kegiatan ini, kami mengajak kita semua untuk kita bertanggung jawab terhadap kelangsungan hidup anak-anak kita, terutama dalam pendidikan mereka. Pendidikan pertama itu ada di kita keluarga, maka hari ini orang tua saya minta untuk kita pulang dari sini, kita dapat memberikan contoh untuk bagaimana kita mengajar anak-anak kita untuk gemar membaca”, tambah Amandus.

Kepala Pendidikan dan Kebudayaan Kab. TTU, Beato Yoseph FR Omenu, S.STP yang hadir dalam pembukaan kegiatan menekankan terkait pentingnya pembatasan handphone bagi anak karena. Selain dampak positif, terdapat juga dampak negatif yang bisa ditimbulkan oleh penggunaan handphone yang berlebihan sehingga perlu untuk dibatasi. Dampak negatif ini mencakup masalah kesehatan fisik seperti gangguan mata dan kesulitan berkonsentrasi.
Oleh karena itu, dibutuhkan peran vital terutama orang tua agar membiasakan budaya membaca bagi anak sejak dini agar anak-anak tidak memiliki ketergantungan terhadap handphone.

Narasumber yang terlibat dalam kegiatan bimtek membaca nyaring, yakni Ibu Oktaviana Erni Sonbay, S.Pd. Beliau seorang pegiat literasi, guru dan telah memiliki sertifikat terkait membaca nyaring.
Dalam wawancara setelah kegiatan, Erni biasa disapa mengatakan bahwa selama pelaksanaaan kegiatan, baik itu pemberian materi, praktik membaca nyaring, sharing pengalaman berliterasi di tempat tugas masing-masing, para peserta tampak aktif, bersemangat dan dapat mengikuti kegiatan dengan baik. Ia pun berharap kegiatan ini dapat berdampak positif untuk menaikkan indeks literasi di Kab. TTU.

“Saya punya harapan besar, melalui kegiatan seperti ini nilai literasi anak-anak di tahun ini semakin meningkat karena terus terang kita cukup tahu bahwa pencapaian nilai literasi di satuan pendidikan kita berdasarkan hasil assessment nasional tahun terakhir, masih cukup rendah“, ucap Erni yang juga saat ini bertugas sebagai Kepala Sekolah di SDN Kota Baru.
“Kita perlu berupaya semaksimal mungkin, melalui penguatan kerja sama dari semua pihak teristimewa dari pihak orang tua, guru dan pemerintah serta para praktisi di bidang pendidikan untuk sama-sama berjuang dengan metode dan strategi yang tepat untuk meningkatkan literasi anak-anak kita ke depan” tambahnya.

Total peserta kegiatan bimtek membaca nyaring sebanyak 150 peserta dengan rincian, pada hari Senin, 16 Juni 2025 sebanyak 50 peserta dari kategori orang tua dari anak yang berusia di bawah 9 tahun, hari Selasa, 17 Juni 2025 sebanyak 50 peserta dari kategori Guru TK, PAUD dan SD serta Rabu, 18 Juni 2025 sebanyak 50 peserta dari kategori pustakawan dan pegiat literasi.
Pantauan media ini, para peserta yang mengikuti kegiatan tampak bersemangat dan aktif dalam mengikuti kegiatan tersebut, karena kegiatan tersebut sangat membantu dan bermanfaat untuk diimplementasikan kepada murid, rekan, dan anak-anak mereka.

Ferdinand, salah satu peserta kegiatan dari kategori orang tua secara khusus mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan oleh Dinas Perpusarsip Kab. TTU tersebut.
“Kami juga berterima kasih karena kegiatan ini membantu kami untuk orang tua sampai di rumah mengembangkan literasi anak-anak. Semoga kegiatan ini tetap berlanjut sehingga anak-anak bisa bertumbuh dan ada minat untuk membaca,” ungkapnya.
Penulis : Ferry Naat
Editor : Kristo Ukat