KEFAMENANU NEWS,- Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Disperpusip) Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) menggelar technical meeting bagi para peserta Lomba Video Konten Literasi di Aula Disperpusip TTU, Senin (24/11/2025).
Kegiatan ini diselenggarakan oleh Bidang Pengembangan Perpustakaan dan Kebudayaan Kegemaran Membaca sebagai bagian dari rangkaian lomba bertema “Peran Generasi Muda dalam Menumbuhkembangkan Literasi Budaya TTU Menuju Indonesia Emas.”

Kepala Bidang Pengembangan Perpustakaan dan Kebudayaan Kegemaran Membaca, Adriana Maria Goreti Abi, S.IP., menjelaskan bahwa technical meeting penting dilakukan agar seluruh peserta memahami alur lomba, aturan penilaian, dan panduan produksi video.
“Melalui kegiatan ini kami ingin memastikan semua peserta memiliki pemahaman yang sama mengenai teknis lomba dan ketentuan karya, sehingga hasil akhir dapat sesuai harapan,” ujarnya.
Ia menambahkan, total peserta yang mendaftar dan mengikuti technical meeting lomba video konten literasi sebanyak 60 peserta.

Pertemuan tersebut diikuti peserta dari tingkat SMP, SMA dan Umum dilanjutkan dengan sesi tanya jawab untuk memfasilitasi peserta yang masih memiliki kendala terkait proses pembuatan konten.
Suasana diskusi berjalan aktif dan penuh antusiasme, mencerminkan semangat generasi muda dalam mendukung gerakan literasi di Kabupaten TTU.

Tahun ini, Lomba Video Konten Literasi menyediakan total hadiah Rp24 juta. Panitia berharap kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga wadah kreatif bagi generasi muda dalam mempromosikan literasi dan kearifan budaya lokal melalui media digital.
Para juri yang terlibat dalam lomba ini, yakni : Engelbertus de Yesus Taus, ST (Staf Unit Penunjang Akademik TIK Unimor), Kornelis Wea Doi, S.Kom (Staf Unit Penunjang Akademik TIK Unimor) dan Anastasia Kadek Deti lestari, S.Si, M.Sc (Dosen Unimor).
Dalam kesempatan itu, para juri memaparkan sejumlah ketentuan teknis video, di antaranya:
- Video konten literasi boleh perorangan atau kelompok.
- Setiap peserta hanya boleh mengirim satu video.
- Durasi video 5–10 menit.
- Format video MP4.
- Resolusi minimal 720p (disarankan 1080p).
- Orientasi video landscape 16:9.
- Audio harus jelas dan nyaman ditonton.
- Editing bebas menggunakan aplikasi apa pun tanpa watermark.
- Konten wajib sesuai tema.
- Dilarang mengandung unsur SARA dan pornografi.

Selain itu kriteria penilaian meliputi:
- Kesesuaian isi video dengan tema.
- Originalitas dan kreativitas.
- Kualitas narasi dan pesan literasi.
- Teknis produksi: pencahayaan, suara, editing, penggunaan musik/efek.
- Daya tarik visual dan engagement audiens.
- Kesesuaian durasi dan format.
Sementara terkait mekanisme pengumpulan video, panitia menyarankan agar video dapat diunggah melalui link yang disediakan panitia atau diserahkan langsung dengan format penamaan file: namapeserta_judulvideo_namasekolah/instansi.mp4.

Panitia juga menetapkan jadwal pengiriman file video konten literasi yakni dimulai tanggal 25 November – 1 Desember 2025.
Video konten literasi akan di unggah oleh panitia ke kanal YouTube Disperpusip TTU pada tanggal 2 Desember 2025.
“Penilaian dimulai sejak video tayang di kanal YouTube tersebut”, pelasnya.

Selain juara 1, 2, dan 3, panitia juga akan memilih 10 video terbaik/terfavorit, termasuk 7 video lain berdasarkan jumlah views dan likes terbanyak.
Penulis : Poldus Meomanu
Editor : Kristo Ukat
