KEFAMENANU NEWS,- Kepala Desa Letneo, Mariana Tahu secara resmi menutup kegiatan pelatihan pencelupan benang yang diselenggarakan di aula kantor Desa Letneo, Kecamatan Insana Barat, Kabupaten TTU, Provinsi NTT, Selasa (12/8/2025).
Penutupan kegiatan ini dihadiri oleh Plt. Camat Insana Barat Kasimirus Tapoin,S.IP, Ketua Tim Penggerak Kecamatan Insana Barat Wilhelmince F.Luti, pelatih Querubim Rosario Dos Santos, Kepala Desa Letneo Mariana Tahu,S.Pd, Ketua Tim Penggerak PKK Desa Letneo David Naisali dan seluruh anggota peserta.
Acara penutupan kegiatan yang dipandu oleh Sekretaris Desa Letneo Antonius Masaubat ini berlangsung dalam suasana penuh semangat.

Plt.Camat Insana Barat Kasimirus Tapoin menghimbau kepada seluruh peserta agar materi pelatihan yang diperoleh selama pelatihan dapat dilakukan di rumah masing masing.
Sementara itu Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga kecamatan Insana Barat Wilhelmince F.Luti, memberi motivasi kepada seluruh peserta,agar pengetahuan yang didapat pada pelatihan sejak 11 -12 Agustus 2025 harus ditingkatkan dalam kehidupan setiap hari.
Menurut ASN yang bekerja di kantor Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kabupaten Timor Tengah Utara ini, peserta jangan hanya mengikuti pelatihan saja seperti ini, tetapi lebih dari itu harus dilakukan terus,agar dapat bermanfaat.

Kepala Desa Letneo, Mariana Tahu mengatakan Pemerintah Desa Letneo tetap memberikan dukungan bagi masyarakat dalam mengembangkan ekonomi keluarga dan pembangunan dalam hal anggaran,yang penting melalui tahapannya, seperti Musyawarah Dusun (Musdus), Pengkajian Keadaan Desa (PKD), agar dapat ditetapkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDesa).
Karena itu Mariana mengharapkan kepada seluruh masyarakat termasuk kaum perempuan agar berpartisipasi aktif dalam merencanakan dan melaksanakan pembangunan di desa Letneo.
Mantan guru pada SMPN Fatumfaun Kelurahan Tubuhue kecamatan kota Kefamenanu ini, menegaskan kepada seluruh peserta, pengetahuan yang didapat selama dua hari pelatihan ini jangan disia-siakan, tetapi harus ditindak lanjuti dengan cara benang yang sudah dicelup dan jadi warna ini,sudah harus diproses (ditenun) agar menjadi kain sehingga ada hasilnya.

“Ya hari ini kegiatan pelatihan pencelupan benang sudah selesai,tetapi mama mama semua harus tindak lanjutinya dengan mulai proses untuk tenun, karena tujuan pelatihan ini selain untuk menghasilkan corak warna benang,tetapi lebih dari itu harus menghasilkan kain tenun baik itu berupa selendang ataupun tais dan beti“,tuturnya.
Sementara itu ketua TP.PKK Desa Letneo David Naisali menegaskan betapa pentingnya manfaat dari hasil tenunan.
David menambahkan saat ini nilai jual hasil tenun sangat tinggi dan menembus pasaran,baik lokal, Nasional bahkan Internasional.
Ia mengatakan untuk motif hasil tenun kabupaten TTU terutama Insana selama ini sudah menembus pasaran. “Yang penting memperhatikan 3 hal yaitu padat, bersih dan rapih,” ungkap David. Dengan demikian,maka akan ada peningkatan ekonomi keluarga yang dilakukan oleh kaum ibu.
Penulis : Apson Benu
Editor : Kristo Ukat