LINTAS BIINMAFFO – Plt. Bupati TTU, Drs. Eusabius Binsasi secara resmi melaunching Pilot Project Gerakan Stop Stunting, Sabtu (28/9/2024).
Kegiatan tersebut merupakan implementasi kerjasama Kill Covid-19 Relief International Service (KRIS) dan Pemerintah Daerah (Pemda) Timor Tengah Utara (TTU) untuk penanganan masalah stunting di Kabupaten TTU.
Launching yang dilaksanakan bertempat di halaman Kantor Camat Insana Fafinesu, Kabupaten TTU, Provinsi NTT, itu dihadiri Plt Bupati TTU, Drs. Eusabius Binsasi, Ketua Umum KRIS, Adharta Ongkosaputra bersama Tim, Kadis Kesehatan Kabupaten TTU, Robertus Tjeunfin, Wakil Ketua TP PKK Kabupaten TTU, Ny. Susana Sarumaha Binsasi, Camat Insana Utara, Kristanto Akoit, Plt Camat Insana Fafinesu, Para Kepala Desa se-Kecamatan Insana Utara dan Insana Fafinesu serta sejumlah masyarakat lainnya.
Plt. Bupati TTU, Drs. Eusabius Binsasi menjelaskan, berdasarkan hasil penimbangan terhadap 18.543 Bayi/Balita pada bulan Agustus 2024 yang masuk kategori stunting sebanyak 4.803 anak.
Dikatakan, tingginya angka stunting di Kabupaten TTU diakibatkan pola asuh orang tua yang keliru terhadap anak terutama yang berkaitan dengan pemberian makanan bergizi dan sehat untuk menunjang pertumbuhannya.
Dengan tingginya angka stunting di TTU, maka Pemda TTU juga terus berupaya melakukan berbagai hal. Seperti, program PMT selama 90 hari dan kolaborasi dengan berbagai pihak untuk sama-sama bersinergi menekan anhka stunting di TTU.
“Kita menyambut baik upaya dan langkah-langkah taktis dan strategis yang dilakukan oleh KRIS dan kita tentu berharap agar kerja sama ini terus dipupuk sehingga masalah stunting di Kabupaten TTU perlahan-lahan mulai dituntaskan,” ujar Eusebius.
Sementara itu, Ketua Umum KRIS, Adharta Ongkosaputra menjelaskan, Kabupaten TTU ditetapkan sebagai salah satu lokasi pelaksanaan pilot project gerakan stop stunting lantaran telah membangun komunikasi cukup lama dengan Pemkab TTU. “Kabupaten TTU sendiri merupakan sebuah daerah dengan angka prevelenai stunting yang cukup tinggi,” terangnya.
Selain itu, lanjut dia, pemilihan wilayah Kabupaten TTU sebagai tempat pelaksanaan gerakan stop stunting ini juga karena adanya hubungan pertemanan yang sangat akrab antara pihak-pihak yang tergabung dalam lembaga KRIS dengan Drs. Eusabius Binsasi sebagai Wakil Bupati TTU.
Penanganan stunting di TTU, lanjutnya, akan diawali langkah edukasi terutama kepada Ibu-Ibu ataupun para remaja putri dan putra yang akan menempuh hidup berkeluarga serta Pemberian Makanan Tambahan (PMT) bagIbu Hamil dan Bayi/Balita dan juga memberikan tambahan vitamin bagi mereka yang masuk kategori stunting.
Selain itu, KRIS akan memberikan intervensi gizi berupa Pemberian Makanan Tambahan (PMT) memberikan tambahan vitamin bagi anak-anak yang menderita stunting,” ujarnya.
KRIS akan berada di Kabupaten TTU selama 365 hari untuk terus membantu menurunkan angka prevelenai stunting serta memberikan pendampingan kontinu agar masalah stunting terus ditekan hingga tercapai zero case.
KRIS akan berupaya maksimal selama 365 hari di Bumi Biinmaffo untuk membantu pemerintah daerah menekan angka prevelensi stunting. “Kita akan terus memberikan pendampingan secara kontinu agar masalah stunting di TTU bisa mencapai zero case,” tegasnya.
Penulis : Apson Benu
Editor : Kristo Ukat