LINTAS-BIINMAFFO, – Sekda TTU, Fransiskus Bait Fay S.Pt., M.Si memimpin langsung kegiatan Rapat Koordinasi (Rakor) Penguatan Implementasi Inovasi Kabupaten TTU, Kamis (4/5/2023).
Rakor yang dilaksanakan mulai pukul 11.00 wita tersebut bertempat di aula ruang rapat Hotel Viktori I Kefamenanu. Hadir pihak Dinas PRKPP Kabupaten TTU, Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten TTU, Dinas PMD Kabupaten TTU, Bapelitbangda TTU, Dinas Kominfotik Kabupaten TTU, Kepala Desa Tapenpah, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten TTU serta pihak Komunitas Klik Kefamenanu dan pihak USAID ERAT
Sekda TTU, Fransiskus Bait Fay S.Pt., M.Si saat diwawancarai ini usai kegiatan, menjelaskan, Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten TTU melalui bagian organisasi telah melakukan inventarisasi semua inovasi-inovasi yang dikembangkan di daerah Kabupaten TTU. Hasilnya, mendapatkan 4 inovasi daerah Kabupaten TTU.
Inovasi yang pertama, yakni Program Gertak Bumi dengan lokusnya adalah Eco Enzyme dalam hal penyiapan pupuk organik bagi para petani.
Inovasi yang kedua, yakni Program Tekun Melayani Plus Rumah Layak Huni yang mana Pemda TTU menyediakan rumah layak huni lengkap dengan perabotnya bagi masyarakat TTU.
Inovasi daerah Kabupaten TTU yang ketiga, lanjut Frans Fay, yakni Tapenpah Just Klik. Desa Online atau Desa inklusif yang mana terkait segala urusan pelayanan di Desa Tapenpah bersifat online atau sistem digitalisasi melalui website desa. Inovasi daerah yang keempat yakni Komunitas Kreatifitas Literasi Kefamenanu (Klik) yang dikelola oleh para kawula muda bekerjasama dengan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kabupaten TTU untuk membantu literasi daerah menjadikan masyarakat cerdas dan berbudaya.
Empat inovasi daerah tersebut, demikian Frans Fay, akan terus didorong untuk menjadi Inovasi daerah Kabupaten TTU untuk kemudian dapat berkompetisi di tingkat Nasional yang diselenggarakan oleh Kementrian PANRB setiap tahun. “Tahun ini kita dorong empat inovasi itu. Mudah-mudahan bisa berkompetisi dengan baik menuju hasil yang maksimal. Kita optimis. Mudah-mudahan bisa masuk 100 besar ka, 50 besar ka atau 10 besar ka. Karena ini kan satu indonesia,” jelasnya.
“Kita harapkan kepada para inovator yang ada agar dapat mempersiapkan diri dan berkreasi dengan sebaik mungkin sehingga kemudian saat berkompetisi bisa bersaing. Harus ada kerangka acuan,” ujarnya.
Kabag Organisasi Setda TTU, Tarsisius Sasi, menambahkan, kegiatan tersebut dilaksanakan oleh pemerintah daerah melalui Bagian Organisasi bekerjasama dengan AUSAID ERAT untuk meningkatkan pelayanan publik yang berkualitas. “Kegiatan seperti ini memacu kita untuk merealisasikan Visi dan Misi Bupati dan Wakil Bupati TTU yang termuat dalam RPJMD tahun 2021-2026. Intinya untuk meningkatkan kualitas pelayanan.
Penulis : Apson Benu
Editor : Kristo Ukat