Wabup Kamillus Elu Buka Lokakarya Refleksi Ekosistem Pendidikan Kabupaten TTU

KEFAMENANU NEWS,– Wakil Bupati Timor Tengah Utara (TTU), Kamilus Elu, S.H, secara resmi membuka kegiatan Lokakarya Refleksi Ekosistem Pendidikan Kabupaten TTU, yang berlangsung pada Rabu (22/10/2025) di Aula Kantor Bapelitbangda Kabupaten TTU.

Kegiatan yang dimulai pukul 09.30 WITA ini dihadiri oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten TTU, Beato Yosef FR. Omenu, S.STP, Sekretaris Bapelitbangda TTU, Goris Bastian, perwakilan Program INOVASI, para kepala sekolah, pengawas, guru, serta berbagai pemangku kepentingan di bidang pendidikan.

Kegiatan tersebut berlangsung di di Aula Kantor Bapelitbangda Kabupaten TTU. (Foto : Apson Benu)

Dalam sambutannya, Wakil Bupati TTU, Kamillus Elu, S.H. menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada Program INOVASI atas kontribusi nyata dalam mendukung kemajuan pendidikan dasar di Kabupaten TTU. Ia menilai, kerja sama yang dibangun antara pemerintah daerah dan INOVASI telah membawa dampak positif terhadap peningkatan mutu pendidikan, khususnya pada aspek literasi, numerasi, dan pembentukan karakter siswa.

Pada kesempatan tersebut, Wabup Kamilus juga mengusulkan gerakan “Satu Anak Satu Pohon” yang wajib diterapkan di setiap sekolah. Menurutnya, kegiatan ini tidak hanya menanamkan nilai tanggung jawab dan kepedulian lingkungan, tetapi juga melibatkan orang tua dalam proses pendidikan anak.

Wakil Bupati TTU saat membuka kegiatan Lokakarya Refleksi Ekosistem Pendidikan Kabupaten TTU, yang berlangsung di Aula Kantor Bapelitbangda Kabupaten TTU, Rabu (22/10/2025. (Foto : Apson Benu)

Setiap anak harus menanam satu pohon produktif yang bisa dikonsumsi, selain kelapa. Menanam mengajarkan tentang proses kehidupan, mulai dari penanaman, perawatan, hingga panen,” tegas Wabup Kamillus.

Ia juga menekankan pentingnya peran yayasan pendidikan untuk lebih proaktif dalam meningkatkan mutu pelayanan sekolah. Yayasan, kata Kamillus, merupakan bagian penting dari ekosistem pendidikan yang harus berkolaborasi dengan pemerintah dalam mewujudkan pendidikan yang berkualitas dan inklusif.

Para peserta saat terlibat dalam kegiatan tersebut. (Foto : Apson Benu)

Program INOVASI (Inovasi untuk Anak Sekolah Indonesia) merupakan kemitraan antara Pemerintah Australia dan Pemerintah Indonesia di bidang pendidikan dasar. Program ini telah berjalan sejak tahun 2016 di beberapa provinsi, termasuk Nusa Tenggara Timur (NTT), dan fokus pada peningkatan literasi, numerasi, serta karakter siswa SD/MI.

Di Kabupaten TTU, INOVASI telah memfasilitasi District Planning Meeting (DPM) Ekosistem Pendidikan pada 29–30 April 2025, yang menghasilkan 29 poin kesepakatan strategis untuk mempercepat pencapaian Standar Pelayanan Minimal (SPM) bidang pendidikan. Lokakarya Refleksi ini bertujuan untuk memantau kemajuan implementasi kesepakatan tersebut sekaligus mengevaluasi dampaknya terhadap peningkatan mutu pembelajaran.

Melalui kegiatan ini, diharapkan muncul komitmen bersama lintas sektor untuk memperkuat kolaborasi dalam memperbaiki Rapor Pendidikan Tahun 2026, mendukung visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati TTU, serta meningkatkan capaian SPM Pendidikan, khususnya dalam aspek literasi, numerasi, dan karakter siswa.

Penulis : Apson Benu.
Editor : Kristo Ukat

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *