Bupati TTU: Romo Kanis Telah Menunjukkan Jalan Kesetiaan dan Pelayanan Sejati

KEFAMENANU NEWS,- Bupati TTU, Yosep Falentinus Delasalle Kebo, S.IP, MA menghadiri acara syukuran 25 Tahun Imamat Romo Kanisius Oki, Pr, di Gereja Katolik Santo Yohanes Pemandi Bakitolas, Desa Bakitolas, Kecamatan Naibenu, Kabupaten TTU, Kamis (16/10/2025).

Acara yang dilaksanakan mulai pukul 09.00 WITA tersebut dihadiri Uskup Atambua, Mgr. Dominikus Saku, Pr, Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Setda TTU, Drs Yoseph Kuabib, Wakil Ketua 2 DPRD TTU, Agustinus Siki, S.H., Camat Naibenu, Quido Kolo, ST. M.Eng, para Imam, Frater, Suster, ribuan umat dan tamu undangan lainnya.

Misa syukur 25 Tahun Imamat Romo Kanisius Oki, Pr, dihadiri oleh banyak pihak, bertempat di Gereja Katolik Santo Yohanes Pemandi Bakitolas, Desa Bakitolas, Kecamatan Naibenu, Kabupaten TTU, Kamis (16/10/2025).

Dalam kesempatan itu, Bupati TTU, Yosep Falentinus Delasalle Kebo, S.IP, MA mengatakan, atas nama pribadi, keluarga, pemerintah dan masyarakat Kabupaten TTU, saya mengucapkan Selamat merayakan 25 tahun Imamat kepada Romo Kanis Oki, Pr, Romo Deken Dekenat Kefamenanu. “Terima kasih atas teladan hidup, atas karya pelayanan, dan atas cinta yang telah dibagikan kepada umat dan masyarakat,” pungkasnya

Menurut Bupati Falen Kebo, motto perayaan Romo Kanis “Inilah Jalan, Berjalanlah Mengikuti-Nya”, yang diambil dari Yesaya 30:21, bukan hanya semboyan, tetapi undangan mendalam untuk merenungkan arah hidup kita, arah pelayanan kita, dan arah kemanusiaan kita. Dalam dunia yang semakin kompleks ini, lata Bupati TTU, banyak orang kehilangan arah. Jalan yang benar kerap tertutup oleh kabut kepentingan, egoisme, dan godaan duniawi. Namun, seorang imam sejati adalah seperti penunjuk jalan seorang gembala yang tidak hanya tahu jalannya, tetapi berani berjalan lebih dulu di jalan itu, untuk membawa umat pada terang Kristus.

Bupati TTU saat menyampaikan sambutan dalam misa syukur tersebut,, Kamis (16/10/2025).

Selama 25 tahun, lanjut Bupati TTU, Romo Kanis telah menapaki jalan ini. Jalan yang tidak selalu mulus, kadang terjal dan sunyi, namun tetap setia ia jalani. Jalan seorang imam bukan jalan popularitas, tapi jalan kesetiaan. Bukan jalan kemewahan, tapi jalan pelayanan. Bukan jalan kemudahan, tapi jalan pengorbanan. Dan dalam perjalanan itu, Romo Kanis tidak berjalan sendiri. Ia berjalan bersama Tuhan dan bersama kita semua.

Sebagai pemimpin daerah, bupati melihat bahwa kehadiran para imam seperti Romo Kanis adalah berkat luar biasa. Di tengah tantangan sosial, melalui para ekonomi, dan moral, gereja imamnya hadir menjadi suara nurani, menjadi agen harapan, menjadi pelita yang menunjukkan arah bagi masyarakat. Oleh karena itu, saya ingin mengajak kita semua untuk tidak hanya merayakan perjalanan Romo Kanis, tetapi juga menjadikan hidup dan pelayanannya sebagai inspirasi. Dalam profesi apa pun kita berada guru, petani, ASN, pemuda, orang tua rumah tangga kita masing-masing memiliki “jalan” yang Tuhan tunjukkan.

Bupati TTU saat berdialog dengan Uskup Atambua di sela-sela acara syukuran 25 Tahun Imamat Romo Kanisius Oki, Pr, di Gereja Katolik Santo Yohanes Pemandi Bakitolas, Desa Bakitolas, Kecamatan Naibenu, Kabupaten TTU, Kamis (16/10/2025).

Tantangannya adalah: beranikah kita melangkah di jalan itu? Beranikah kita berkata: “Ya Tuhan, aku berjalan mengikuti-Mu”? Bagi saya pribadi, motto Romo Kanis adalah pengingat bahwa dalam setiap keputusan dan arah pembangunan daerah ini, saya harus bertanya: apakah ini jalan yang Tuhan kehendaki? Apakah ini langkah yang mengikuti nilai-nilai keadilan, kasih, dan pelayanan?” ujarnya.

Di akhir sambutannya, bupati pasangan Wakil Bupati TTU, Kamillus Elu, S.H ini tak lupa mengucapkan terima kasih kepada Rm. Kanis Oki Pr, atas 25 tahun jejak suci dalam pelayanan. “Profisiat atas rahmat usia imamat ini. Seperti sungai mengalir ke samudra, biarlah kasih- Tuhan terus mengalir, menyejukkan dunia. Dan semoga Tuhan terus memberkati langkah pelayanan Romo, dan semoga kita semua pun semakin berani Berjalanlah menapaki jalan-Nya,” tutupnya.

Setelah mengikuti misa syukur, Bupati TTU turut terlibat dalam penanaman pohon secara simbolis di kompleks Gereja Katolik Santo Yohanes Pemandi Bakitolas, Desa Bakitolas, Kecamatan Naibenu, Kabupaten TTU, Kamis (16/10/2025).

Penulis : Apson Benu
Editor : Kristo Ukat

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *