KEFAMENANU NEWS,- Elisabeth Endang Sri Susilowati, Wakil Ketua TP PKK Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), menghadiri prosesi peluncuran PERISAI Anak NTT secara daring dari Aula Kantor Lurah Sasi, Selasa (9/12/2025).
Launching program ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan kunjungan kerja SERUNI bersama Istri Wakil Presiden di Provinsi Nusa Tenggara Timur sekaligus memperingati HUT ke-67 Provinsi NTT dan Hari Ibu Nasional.
Program PERISAI Anak NTT bertujuan meningkatkan perlindungan dan kesehatan anak serta ibu di seluruh kabupaten/kota di NTT.
Rangkaian kegiatan mencakup Imunisasi balita dan anak melalui posyandu atau fasilitas kesehatan setempat, deteksi dini kesehatan perempuan melalui tes IVA (Inspeksi Visual Asam Asetat) bagi ibu pasca melahirkan atau usia subur untuk menekan risiko penyakit seperti kanker serviks serta Aksi donor darah dan layanan kesehatan tambahan yang dilakukan serentak di seluruh kabupaten/kota.
Dengan strategi ini, diharapkan cakupan imunisasi dasar lengkap meningkat dan angka anak zero-dose (anak yang belum pernah mendapat imunisasi) bisa ditekan. Selain itu, tindakan pencegahan kesehatan bagi ibu hamil atau pasca melahirkan diharapkan bisa memperkuat perlindungan perempuan dan anak di NTT.
Di Kabupaten TTU tepatnya di Kelurahan Sasi, Kecamatan Kota Kefamenanu program dijalankan melalui layanan imunisasi bayi dan balita di Polindes Sasi, terintegrasi dengan Posyandu Siklus Hidup di Posyandu ILP 1. Antusiasme masyarakat terlihat cukup tinggi.
Pelaksanaan program ini berlangsung berkat kerja sama antara TP PKK Kabupaten TTU, Dinas Kesehatan Kabupaten TTU, serta dukungan dari Dinas Komunikasi dan Informatika. Selain itu, pelaksanaan daring menghubungkan TP PKK TTU dengan struktur TP PKK Provinsi NTT dan SERUNI, memperkuat komitmen bersama membangun generasi sehat dan terlindungi.
Program seperti PERISAI Anak NTT mencerminkan upaya serius pemerintah provinsi dan lintas sektor untuk menjawab tantangan kesehatan dan perlindungan anak di NTT sebuah provinsi yang menghadapi masalah gizi, stunting, dan rendahnya cakupan imunisasi di beberapa wilayah.
Dengan skema serentak di seluruh kabupaten/kota, program ini memungkinkan distribusi layanan kesehatan secara merata dari perkotaan sampai ke daerah terpencil. Pelibatan organisasi masyarakat, kader PKK, petugas kesehatan, dan masyarakat umum menjadi kunci agar program berjalan efektif.
Bagi warga Kabupaten TTU khususnya, kehadiran program ini memberi harapan nyata bayi dan balita bisa mendapat imunisasi tepat waktu, ibu memiliki akses deteksi dini kesehatan dan masyarakat semakin sadar terhadap pentingnya kesehatan anak dan keluarga.
Penulis : Lius Salu
Editor : Kristo Ukat
