LINTAS-BIINMAFFO,- Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) menggelar kegiatan Lokakarya Penyusunan Arsitektur Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten TTU, pada Senin (17/4/2023).
Kegiatan yang dilaksanakan selama dua hari terhitung, Senin (17/4/2023) hingga Selasa (18/4/2023) tersebut didukung penuh USAID ERAT yang diselenggarakan di Aula Hotel Victory 2 Kefamenanu. Kegiatan lokakarya bertujuan menyusun Arsitektur SPBE Kabupaten TTU.
Kegiatan yang dilaksanakan mulai pukul 10.00 wita tersebut dihadiri Bupati Timor Tengah Utara yang diwakili Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra Setda TTU, Drs. Yoseph Kuabib, Kepala Dinas Kominfo Provinsi NTT yang diwakili Fungsional Muda Bidang Layanan e-Government, Ir. Victor A.O.C. Ballo, Kepala Dinas Kominfotik Kabupaten TTU, Drs. Kristoforus Ukat, M.M, Konsultan USAID ERAT Prof. DR. Dana serta para perwakilan dari setiap OPD lingkup Setda Kabupaten TTU.
Bupati TTU, Drs. Juandi David dalam sambutan tertulis yang dibacakan oleh Asisten I Setda TTU, Drs. Yoseph Kuabib mengucapkan terimakasih kepada pemerintah Amerika Serikat melalui program ERAT-nya yang kurang lebih dua bulan ini secara intens telah membantu Pemerintah Daerah Kabupaten TTU dalam mewujudkan tata kelola pemerintah yang efektif, efisien dan kuat, melalui penguatan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik. ” Harapan kita bersama, muara dari pendampingan ini adalah indeks SPBE kabupaten TTU naik dari kategori kurang kepada kategori baik” tandasnya.
Lebih lanjut Bupati TTU mengharapkan kepada peserta Lokakarya untuk mengikuti kegiatan tersebut secara aktif dan mengimplementasikan pada perangkat kerjanya masing-masing sehingga indikator-indikator nilai SPBE pada masing-masing perangkat daerah mengalami peningkatan.
“Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik bertujuan untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, transparan dan akuntabel serta pelayanan publik yang berkualitas dan terpercaya. Dengan SPBE kita dapat memangkas biaya, waktu serta meminimalisir praktik korupsi dalam pelayanan yang dilakukan oleh pemerintah,” jelas Drs. Yoseph Kuabib saat membacakan sambutan tertulis Bupati TTU.
Bupati TTU juga menjelaskan bahwa Arsitektur SPBE merupakan kerangka dasar yang mendeskripsikan integrasi proses bisnis, data dan informasi dalam menghasilkan layanan SPBE yang terintegrasi. Arsitektur SPBE bertujuan agar terjadi keterpaduan proses bisnis yang dilakukan oleh setiap perangkat daerah, sehingga implementasi SPBE dapat berjalan lebih sinergis. Sesuai pasal 12 Peraturan Presiden Nomor 95 Tahun 2018 tentang Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik, menyatakan bahwa Arsitektur SPBE daerah disusun dengan berpedoman pada arsitektur SPBE Nasional dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah untuk jangka waktu lima tahun. Maka sangat diharapkan arsitektur SPBE Kabupaten TTU tetap mengacu pada dua hal di atas.
Dalam Perpres tersebut juga mengatur tentang pembangunan dan pengembangan aplikasi. Dalam SPBE terdapat dua jenis aplikasi, yakni aplikasi umum dan aplikasi khusus. Pada aplikasi khusus yang dikembangkan oleh pemerintah daerah harus mengacu pada arsitektur SPBE instansi pusat dan arsitektur SPBE pemerintah daerah.
Di akhir sambutan, diharapkan agar hadirnya Arsitektur SPBE pemerintah daerah Kabupaten Timor Tengah Utara, akan mempermudah dalam pengembangan aplikasi daerah termasuk sinkronisasi aplikasi yang digunakan oleh masing-masing perangkat daerah. Dengan hadirnya arsitektur tersebut diharapkan setiap perangkat daerah ketika membangun aplikasinya juga harus berlandaskan pada peta jalan yang ada dalam Arsitektur SPBE Pemkab TTU tersebut.
Penulis : Apson Benu
Editor : Kristo Ukat