Meriah! Dinas Parekraf TTU Sukses Gelar Lomba Kostum Karnaval Dalam Agenda Festival Tenun Kreatif

KEFAMENANU NEWS,- Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur (NTT) sukses menggelar kegiatan lomba Kostum Karnaval dalam agenda Festival Tenun Kreatif, Sabtu (29/11/2025).

Hadir Wakil Bupati TTU, Kamillus Elu, S.H., Asisten I Setda TTU, Drs. Yoseph Kuabib, Ketua Dekranasda TTU, Ny. Andina Winantuningtyas, A.Md, Wakil Ketua Dekranasda TTU, Ny. Elisabeth Sri Susilowati, S.Pd, perwakilan Kodim 1618/TTU dan pihak terkait lainnya.

Wakil Bupati TTU, Wakil Ketua Dekranasda TTU, Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda TTU, perwakilan Kodim 1618/TTU, Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dan pihak terkait lainnyaberfoto bersama peserta Lomba Fashion Karnaval Kostume,Sabtu (29/11/2025). Foto : Apson/Kominfotik TTU

Dipandu dua orang Master of Ceremony (MC), Bitan dan Ana Eti, pembukaan yang berlangsung meriah di lapangan Futsal samping rumah jabatan itu dimulai pukul 17.00 WITA. Diwarnai penampilan band lokal Dinas Parekraf TTU.

Acara diawali penampilan Persembahan dua tarian dari SMP Putri St. Xaverius Kefamenanu, Tarian Menanam Jagung oleh SMAN Taekas dan penampilan Komunitas keriting NTT.

Salah satu kelompok tari tampil dalam kegiatan tersebut, Sabtu (29/11/2025). Foto : Apson/Kominfotik TTU

Perlombaan yang dinilai langsung tiga orang juri profesional, yakni, Drs. Yohanes Sanak, M.A, dan dua juri lainya itu diawali parade dilanjutkan penampilan para peserta. Panitia juga melakukan pemberian penghargaan kepada lima pelaku UMKM dan hak merek dan hak cipta dari Kemenkumham.

Wakil Bupati TTU, Kamillus Elu, S.H., saat memberikan sambutan memberikan apresiasi kepada Dinas Parekraf TTU yang telah menggelar kegiatan tersebut.

Penampilan salah satu peserta Lomba Kostum Karnaval, berlangsung di lapangan futsal depan Rumah Jabatan Bupati TTU, Sabtu (29/11/2025). Foto : Apson/Kominfotik TTU

Melalui lomba fashion, lanjut Wabup Kamillus, para desainer dan generasi muda diberi ruang untuk mengekspresikan ide-ide segar, mengolah tenun menjadi karya modern yang tetap menghargai estetika tradisi. “Ini adalah momentum untuk menunjukkan bahwa tenun TTU mampu bersaing dan tampil elegan dalam industri mode nasional bahkan internasional,” pungkasnya.

Pentas seni yang kita saksikan hari ini juga menjadi bukti bahwa seni dan budaya memiliki daya hidup yang kuat. Musik, tari, dan pertunjukan tradisional bukan hanya hiburan, tetapi juga media untuk memperkuat kebanggaan identitas daerah. Saya berharap generasi muda TTU terus mengambil peran aktif dalam melestarikan kesenian lokal, sehingga nilai-nilai budaya kita tidak pudar oleh zaman,” ujar Wabup Kamillus.

Wakil Bupati TTU saat menyampaikan sambutan dalam kegiatan tersebut, Sabtu (29/11/2025). Foto : Apson/Kominfotik TTU

Pemerintah Kabupaten TTU, kata Wabup Kamilus Elu, berkomitmen untuk terus mendukung pelaku ekonomi kreatif melalui pelatihan, pendampingan, serta perluasan akses pasar. “Kita ingin produk-produk lokal tidak hanya dikenal di tingkat kabupaten, tetapi juga mampu menembus pasar nasional dan mancanegara,” pungkasnya.

Promosikan Budaya Lokal TTU

Kepala Dinas Parekraf TTU, Robertus Nahas, S.Sos, saat diwawancarai usai kegiatan menjelaskan bahwa Festival Tenun Kreatif yang diselenggarakan di TTU bertujuan untuk melestarikan dan mempromosikan warisan budava lokal terutama tenun tradisional, sebagai bagian dari kekayaan budaya masyarakat TTU.

Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif TTU saat menyampaikan sambutan dalam kegiatan tersebut, Sabtu (29/11/2025). Foto : Apson/Kominfotik TTU

Dikatakan, lomba kostum karnaval berbahan dasar kain tenun tersebut diikuti oleh 27 orang peserta denga para desainer dari 27 Kecamatan dan sekolah yang ada di Kabupaten TTU.

Menggabungkan elemen tradisional dengan konsep karnaval modern untuk menarik minat masyarakat terhadap produk tenun lokal. 75 persenya kain tenun, sementara 25 persenya bahan tambahan. Kita harus mengapresiasi orang tua kita dan anak muda yang sudah mendesain tenun agar bisa menjaga dan melestarikan budaya kita,” ujarnya.

Dekranasda TTU Beri Apresiasi

Saat menyaksikan langsung penampilan 27 peserta Lomba Festival Tenun Kreatif, Ketua Dekranasda TTU, Ny. Andina Winantuningtyas, A.Md, memberikan apresiasi kepada Dinas Parekraf TTU, para desainer dan peserta fashion show.

Ketua Dekranasda TTU saat menyampaikan pesan dan kesan terkait penampilan para peserta lomba, Sabtu (29/11/2025). Foto : Apson/Kominfotik TTU

Terima kasih banyak adik-adik (desainer,red). Terus kembangkan bakat kalian. Saya tidak nyangka kalau fashion show ini seperti Paris Fashion Week, New York Fashion Week. Top dan keren,” ujarnya.

Apresiasi juga disampaikan Wakil Ketua Dekranasda TTU, Ny. Elisabeth Sri Susilowati, S.Pd. “ini merupakan pertunjukan yang waoo.. Terimakasih untuk dinas pariwisata, panitia yang sudah menyelengarakan kegiatan ini”, ucapnya diikuti tepuk tangan meriah. Ny. Elisabeth mengaku terkesan dengan setiap filosofi penampilan 27 orang peserta dengan kreativitas desain masing-masing.

Gong Timor Yang Memukau Angkat Corak Kain Futus

Peraih juara satu Lomba Festival Tenun Kreatif, Maria Angelina Oki (15) usai menerima hadiah mengaku senang dan bangga serta bahagia bisa mengenakan kain tenun TTU untuk mengikuti lomba tersebut hingga mendapatkan juara satu.

Penampilan juara 1 omba Kostum Karnaval,dalam agenda Festival Tenun Kreatof Tingkat Kab. TTU, Sabtu (29/11/2025). Foto : Apson/Kominfotik TTU

Terima kasih untuk doa dari keluarga, orang tua dan teman. Saya suda tiga kali ikut lomba. Pertama di Noemeto tapi gagal, lomba yang kedua di lapangan Oemanu juara dua dan kali ini juara satu,” ujar siswi SMP Xaverius Putri Kefamenanu ini.

Putri pemilik cita-cita Polwan yang mempunyai hobi Fashion Show sejak kecil ini tak lupa mengajak kaum muda TTU untuk terus bangga menggunakan dan mencintai kain tenun motif lokal untuk dipromosikan dan dikenal lebih luas.

Sementara itu, Josefina M. R. Silab, sang desainer kostum yang dikenakan Maria Angelina Oki (15) mengaku memilih desain tema “Gong Timor” dengan motif kain Futus untuk mengangkat adat dan budaya alat musik tradisional yang ada di Kabupaten TTU agar dikenal lebih luas.

Josefina M. R. Silab, sang desainer kostum yang dikenakan Maria Angelina Oki (15) berfoto bersama Maria setelah pelaksanaan lomba, Sabtu (29/11/2025). Foto : Apson/Kominfotik TTU

“Kostum ini memakan biaya cukup lumayan karena variasi membutuhkan banyak bahan. Kain Futus ini kaya dan beraneka ragam. Untuk desainnya kurang lebih dua minggu. Sedangkan kostumnya satu minggu dua hari. Baru selesai kemarin,” jelasnya.

Penulis : Apson Benu
Editor : Kristo Ukat

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *