Bupati TTU Buka Kegiatan Lokakarya Finansial Rancangan RBM; Tingkatkan Kesejahteraan Petani, Turunkan Stunting

LINTAS BIINMAFFO,- Bupati TTU, Drs. Juandi David secara resmi membuka kegiatan Lokakarya Finansial Rancangan Result Base Management (RBM) dan peluncuran proyek kemitraan multi pihak di Aula Bapelitbangda Kabupaten TTU, Kamis (16/1/2025).

Kegiatan yang dilaksanakan mulai pukul 11.30 WITA tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan petani miskin dan penurunan angka stunting di kabupaten yang terletak di ujung barat pulau timor, perbatasan RI-RDTL.

Sebagai donatur utama dalam Kegiatan ini adalah LSM GIZ dari Jerman, sementara penyelenggaraan adalah LSM Krisna Foundation.

Bupati TTU saat menyampaikan sambutan dalam kegiatan tersebut yang berlangsung di di Aula Bapelitbangda Kab. TTU, Kamis (16/1/2025).

Bupati TTU, Drs. Juandi David saat memberikan sambutan mengatakan, Pemda TTU menyambut baik kegiatan tersebut. Pasalnya, melalui Lokakarya Finansial rancangan RBM dan peluncuran proyek kemitraan multi pihak, maka akan menyepakati dan berkomitmen bersama menjadikan rumusan RBM sebagai acuan mengelola kemitraan dalam rangka peningkatan kesejahteraan petani, serta penurunan prevalensi stunting.

Bupati pasangan Wakil Bupati TTU, Drs. Eusebius Binsasi ini menjelaskan, sebagian masyarakat TTU adalah petani. Untuk itu, berbagai terobosan program dan kebijakan telah dilakukan hingga terjadi peningkatan pendapatan petani. Meski demikian, lanjut dia, masih banyak petani yang belum sejahtera dengan berbagai alasan, seperti, biaya produksi tinggi, sistem distribusi belum efisien, keterbatasan modal dan akses kredit yang sulit.

Bupati periode 2021-2024 ini mengharapkan, melalui kegiatan tersebut kiranya forum dapat menyepakati rumusan RBM sebagai acuan bersama demi menyepakati lokus desa dan kelompok tani dampingan.

Kegiatan ini juga diikuti oleh Staf Ahli Bupati, beberapa kepala perangkat daerah, perwakilan Kodim 1618/TTU, pihak perbankan dan LSM, Kamis (16/1/2025).

Lebih lanjut Bupati ke-10 bumi Biinmaffo ini mengatakan, selain fokus kepada para petani, juga permasalahan stunting. Berdasarkan hasil timbang Februari 2024 prevalensi stunting berada di angka 20,40 persen, menurun dibandingkan tahun sebelumnya. Meski demikian, angka tersebut masih dikategorikan cukup tinggi. Untuk itu, perlu strategi lebih terarah.

Semoga kemitraan yang telah dibangun ini dapat dikelola secara baik sehingga membawa manfaat yang positif bagi masyarakat TTU,” jelas Bupati TTU sembari mengucapkan terimakasih kepada pihak Yayasan Krisna Foundation sebagai penyelenggara kegiatan.

Kadis Pertanian Kab. TTU saat menandatangani berita acara kerjasama multi pihak untuk melokalkan Suistainable Development Goals (SDGs) atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan, (16/1/2025).

Usai pembukaan, kegiatan dilanjutkan pemaparan materi dan diskusi dilanjutkan penandatanganan berita acara kerja sama multi pihak untuk melokalkan Sustainable Development Goals (SDGs) atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.

Hadir dalam kegiatan tersebut, yakni, Bupati TTU, Drs. Juandi David, Staf Ahli, Kepala Bapelitbangda Kab. TTU, Kepala Dinas Pertanian Kab. TTU, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kab. TTU, Kepala Dinas Peternakan Kab. TTU, perwakilan Kodim 1618/TTU, pihak perbankan dan LSM.

Penulis : Apson Benu
Editor : Kristo Ukat

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *