Dekranasda Mendorong UMKM Tenun TTU Menuju Pasar Global

LINTAS BIINMAFFO,- Pendidikan Kecakapan Wirausaha (PKW) Tahun 2024 resmi ditutup oleh Staf Ahli Ekonomi dan Pembangunan Setda TTU, Fransiskus A.N. Tuames, yang mewakili Bupati TTU pada Sabtu (7/12/2024).

Kegiatan ini menjadi salah satu langkah strategis untuk meningkatkan potensi UMKM di Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), khususnya di sektor tenun tradisional.

Dalam sambutannya, Fransiskus menyampaikan apresiasi kepada Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) TTU dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI yang telah menyelenggarakan pelatihan ini.

Ia menekankan bahwa program ini bukan hanya meningkatkan keterampilan teknis peserta, tetapi juga membuka peluang bagi produk lokal untuk bersaing di pasar global.

“Semoga pelatihan ini memberikan dampak positif bagi ekonomi daerah dan memperkenalkan keunikan budaya lokal, terutama hasil tenun kita, ke tingkat internasional,” ujarnya.

Staf Ahli Ekonomi dan Pembangunan Setda TTU, Fransiskus A.N. Tuames saat membacakan sambutan Bupati TTU dalam kegiatan penutupan PKW Tenun Tahun 2024 Tingkat Kab. TTU, bertempat di Balai Latihan Kerja Kab. TTU, Sabtu (7/12/2024).

Ia juga menyoroti pentingnya inovasi, promosi, dan kreativitas dalam mendorong produk tenun TTU agar lebih kompetitif.

Kualitas tenunan kita tidak kalah dengan daerah lain, namun masih banyak yang perlu ditingkatkan dalam hal pemasaran dan inovasi,” tambahnya.

Program ini diikuti oleh 75 peserta yang berhasil menenun tiga jenis kain khas TTU, yaitu Sotis, Futus, dan Buna.

Ketua Dekranasda TTU, Ny. Dra. Elvira Bertha Maria Ogom, mengungkapkan bahwa pelatihan ini menunjukkan perkembangan signifikan.

Anak-anak sangat luar biasa tahun ini karena bisa menenun tiga jenis kain sekaligus, berbeda dengan tahun lalu,” katanya.

Elvira menegaskan bahwa keberlanjutan menjadi kunci keberhasilan program ini. Ia berharap peserta melanjutkan aktivitas tenun di rumah masing-masing dengan memanfaatkan alat dan bahan yang telah diberikan.

Ketua Dekranasda TTU, Ny. Dra. Elvira Bertha Maria Ogom saat membacakan laporan pelaksanaan kegiatan PKW Tenun Tahun 2024 Tingkat Kab. TTU, yang telah berlangsung selama 42 hari bertempat di Balai Latihan Kerja Kab. TTU, Sabtu (7/12/2024).

Selain itu, Dekranasda berkomitmen untuk membantu pemasaran hasil tenun melalui kerja sama dengan UMKM lokal.

Kami akan terus memantau aktivitas mereka, memberikan pendampingan, dan bahkan membeli hasil tenunan untuk dipasarkan,” ungkapnya.

Sebagai hasil dari program ini, tercatat sebanyak 175 lembar kain telah dihasilkan, termasuk 6 lembar tais (sarung), 68 selendang, dan 100 lembar kain sotis.

Elvira juga mencatat perkembangan signifikan sejak program ini dimulai pada tahun 2022. Anak-anak yang dulu hanya belajar dasar-dasar menenun kini telah mampu menjual hasil karya mereka secara online.

Para peserta PKW yang telah mengikuti kegitan dibekali dengan beragam perlengkapan tenun yang siap digunakan untuk memproduksi kain tenun, Sabtu (7/12/2024).

Tahun ini ada tujuh peserta yang mampu menenun tiga jenis kain, dan saya yakin mereka bisa mendapatkan penghasilan dari keterampilan ini,” ujar Elvira.

Ia pun mendorong peserta untuk membagikan ilmu yang mereka peroleh kepada teman-teman di kampung, sehingga tradisi menenun yang dulunya identik dengan ibu-ibu kini menjadi keterampilan lintas generasi.

Penutupan PKW 2024 bukan hanya menjadi akhir dari sebuah pelatihan, tetapi awal dari perjalanan baru untuk membawa produk tenun TTU ke panggung global, dengan harapan dapat meningkatkan pendapatan masyarakat serta melestarikan warisan budaya lokal.

Penulis : Lius Salu
Editor : Kristo Ukat

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *