KEFAMENANU NEWS,– Bupati Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur, Yosep Falentinus Delasalle Kebo, S.IP., MA menegaskan bahwa gereja, adat, dan pemerintah merupakan tiga pilar penting yang harus berjalan seiring dalam membangun masyarakat.
Penegasan ini disampaikan Bupati TTU saat menyerahkan secara simbolis dana bantuan sosial dari APBD TTU kepada gereja dan lembaga di Aula Lantai 2 Kantor Bupati TTU, Selasa (25/11/2025).
Dalam sambutannya, Bupati TTU menjelaskan bahwa ketiga pilar ini memiliki hubungan yang sangat dekat dengan masyarakat. Pemerintah menyebutnya masyarakat, gereja menyebutnya umat, sementara adat menyebutnya Au’ Tob (bahasa Dawan,red).
“Ketiga pilar ini tidak bisa berjalan sendiri-sendiri. Kalau gereja, adat, dan pemerintah berjalan bersama, maka daerah ini akan maju,” tegas Bupati.

Ia menyampaikan bahwa pemerintah tidak hanya fokus pada pembangunan infrastruktur, tetapi juga hadir secara sosial dan spiritual melalui kerja sama dengan gereja dan lembaga adat.
“Kita pemerintah berkomitmen hadir di tengah umat melalui gereja, bersama-sama menyelesaikan persoalan yang dihadapi masyarakat,” ujarnya.
Pemda TTU Tetap Berbuat Nyata di Tengah Efisiensi Anggaran
Bupati Falent Kebo juga menyoroti kondisi keuangan daerah yang sedang mengalami efisiensi. Meski demikian, ia memastikan Pemda TTU tetap bekerja secara maksimal untuk memberikan pelayanan dan dukungan kepada masyarakat.
“Di tengah keterbatasan anggaran, Kabupaten TTU tidak berhenti berbuat. Efisiensi bukan alasan untuk menutup mata terhadap kebutuhan masyarakat,” ucapnya.
Menurut Bupati, setiap bantuan yang masuk dikelola secara transparan dan diarahkan untuk kebutuhan nyata masyarakat.
“Pemerintah hadir bukan hanya membangun fisik, tetapi juga membangun manusia dan komunitas,” tambahnya.
Salah satu wujud nyata komitmen tersebut adalah pemberian dana bantuan sosial kepada gereja dan lembaga, yang dinilai memiliki kontribusi penting dalam pembinaan iman, karakter, dan kehidupan sosial masyarakat.
“Ini bentuk perhatian pemerintah kepada umat dan seluruh pemangku kepentingan di Kabupaten TTU. APBD bukan milik kelompok tertentu, tetapi harus memberikan manfaat seluas-luasnya bagi masyarakat,” tegas Bupati.
Dengan sinergi tiga pilar, yakni, gereja, adat, dan pemerintah maja Pemda TTU berharap pembangunan dapat berjalan lebih cepat, lebih efektif, dan lebih merata hingga ke seluruh pelosok daerah.
Penulis : Apson Benu
Editor : Kristo Ukat
