Kepala BNN RI Kunjungan Kerja ke PLBN Napan

LINTAS-BIINMAFFO – Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) RI, Komjen Pol. Martinus Hukom, S.I.K., M.Si., bersama istri, Ny. Rita Emawati Hukom melakukan kegiatan kunjungan kerja (Kunker) ke Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Napan, Desa Napan, Kecamatan Bikomi Utara, Kabupaten TTU, Senin (29/4/2024).

Kedatangan rombongan dalam kegiatan yang dilaksanakan mulai pukul 10.44 WITA hingga pukul 13.10 WITA tersebut disambut oleh Plt. Administrator PLBN Napan, Maria Fatima Rika, S.STP dan dihadiri ±50 orang.

Kepala BNN RI dan pejabat terkait saat berkeliling mengecek pembangunan PLBN Napan, Senin (29/04/2024).

Selain melaksanakan peninjauan dan pengecekan lokasi inti PLBN Napan, Jenderal bintang tiga tersebut juga melaksanakan Sosialissasi Penguatan Aparatur Forkopimcam Dan Aparatur Desa di Kawasan Perbatasan Dalam Bidang Pengawasan Perdagangan Narkoba dan Kejahatan Transnasional di ruang rapat PLBN Napan.

Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) RI Komjen Pol. Martinus Hukom, S.I.K., M.Si. saat memberikan sambutan, menjelaskan, kerja sama dalam hal pemberantasan dan pencegahan narkotika di wilayah perbatasan Indonesia dan Timor Leste merupakan hal yang sangat penting dalam upaya melawan peredaran narkotika. Kedua negara ini memiliki wilayah perbatasan yang rentan menjadi jalur masuk bagi peredaran narkotika, sehingga kerjasama lintas negara sangat diperlukan untuk mengatasi masalah ini.

Kepala BNN RI saat memberikan sambutan pada acara Sosialissasi Penguatan Aparatur Forkopimcam dan Aparatur Desa di Kawasan Perbatasan Dalam Bidang Pengawasan Perdagangan Narkoba dan Kejahatan Transnasional di ruang rapat PLBN Napan, Senin (29/04/2024).

Dijelaskan, beberapa bentuk kerja sama yang dapat dilakukan antara Indonesia dan Timor Leste dalam pemberantasan dan pencegahan narkotika di wilayah perbatasan antara lain:

  1. Peningkatan pengawasan bersama: kedua negara dapat meningkatkan pengawasan bersama di wilayah perbatasan untuk mencegah masuknya narkotika. Hal ini meliputi patroli bersama, razia, dan pertukaran informasi mengenai aktivitas sindikat narkotika.
  2. Kerjasama intelijen: pertukaran informasi intelijen antara indonesia dan timor leste dapat membantu dalam pelacakan dan penindakan sindikat narkotika yang beroperasi di wilayah perbatasan. Kerjasama ini memungkinkan deteksi dini dan tindakan preventif yang efektif.
  3. Penguatan pos lintas batas: membangun dan memperkuat pos lintas batas negara di wilayah perbatasan untuk meningkatkan pengawasan dan penegakan hukum terhadap peredaran narkotika. Pos lintas batas yang efektif dapat menjadi garda terdepan dalam mencegah masuknya narkotika ke dalam wilayah negara.
  4. Sosialisasi dan edukasi masyarakat: melakukan kampanye sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat di wilayah perbatasan mengenai bahaya narkotika, tanda-tanda penyalahgunaan, dan upaya pencegahan yang dapat dilakukan. Edukasi kepada masyarakat sangat penting untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi dalam pemberantasan narkotika.
  5. Penyuluhan dan rehabilitasi: memberikan layanan penyuluhan dan rehabilitasi bagi korban penyalahgunaan narkotika di wilayah perbatasan. Dukungan bagi mereka yang terkena dampak negatif narkotika merupakan bagian penting dalam upaya pencegahan dan pemulihan.

Kegiatan dilanjutkan Penyerahan plakat dari kepala BNN RI kepada Plt. Deputi bidang pengelolaan Infrastruktur kawasan perbatasan, BNPP Dra. Farida kurnia Ningrum dilanjutkan penyerahan plakat oleh ibu Plt. Deputi bidang pengelolaan Deputi bidang pengelolaan Infrastruktur kawasan perbatasan, BNPP kepada Kepala BNN RI.

Penulis : Apson Benu
Editor : Kristo Ukat

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *