LINTAS BIINMAFFO,- Plt. Bupati Timor Tengah Utara, Drs. Eusabius Binsasi diwakili Asisten Pemerintah dan Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setda TTU, Drs. Yoseph Kuabib, menghadiri kegiatan Konsultasi Publik ke-2 Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perbatasan Negara WP Napan dan WP Kefamenanu bertempat di Aula Lantai II Kantor Bupati TTU, Selasa (5/11/2024).
Asisten Yoseph Kuabib menyampaikan terima kasih kepada Direktorat bersama jajaran, Direktorat Jenderal Tata Ruang, Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional RI yang telah menyelenggarakan kegiatan ini untuk yang kedua kalinya, setelah konsultasi publik yang pertama dilaksanakan pada tanggal 28 Agustus yang lalu.
Semoga dengan konsultasi publik yang kedua ini dokumen Teknis Rencana Detail Tata Ruang kawasan perbatasan Napan dan Kefamenanu semakin komprehensif, inklusif dan benar-benar merupakan aspirasi dari masyarakat.
“Ucapan terima kasih juga saya sampaikan kepada Bapak, Ibu yang berkenan hadir secara langsung maupun melalui media zoon meeting pada kegiatan Konsultasi Publik ini. Saya berharap para peserta kegiatan ini dapat memberikan pikiran yang konstruktif dengan tetap berpedoman pada regulasi yang ada serta memperhatikan konsep berkelanjutan,” ungkapnya mengawali sambutan.
Kawasan perbatasan memiliki nilai dan keamanan strategis bagi kedaulatan, serta integrasi wilayah negara kita.
Dalam konteks kabupaten Timor Tengah Utara, RDTR KPN untuk WP Napan dan WP Kefamenanu menjadi landasan penting untuk mewujudkan pengembangan wilayah yang berdaya saing, berwawasan lingkungan dan berkelanjutan, RDTR KPN ni disusun dengan memperhatikan aspek ketahanan dan keamanan nasional, serta mondorong pembangunan infrastruktur dan peningkatan perbatasan kesejahteraan masyarakat.
Tujuan dari konsultasi publik yang kedua RDTR dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KUH) ini adalah untuk mencapai kesepakatan terkait rencana struktur ruang, rencana pola ketentuan pemanfaatan ruang peraturan sonasi dan hasil integrasi KLHS ke dalam RDTR, yang nantinya akan dituangkan dalam berita aсага.
Наrapan hasil dari konsultasi ini akan menjadi panduan yang jelas dan berlandaskan prinsip keberlanjutan sehingga dapat mendukung upaya pengembangan kawasan perbatasan dan membina kerjasama bilateral dengan Republik Demokratik Timor Leste.
“Saya mengapresiasi keterlibatan semua pihak dalam proses RDTR KPN dan KLHS ini. Diharapkan melalui konsultasi publik ini, kita dapat menerima masukan berharga yang akan memperkaya RDTR KPN ini, sehingga benar- benar mencerminkan kebutuhan dan aspirasi masyarakat serta tetap menjaga kelestarian lingkungan,” pintanya.
Ia mengajak seluruh peserta untuk bersama-sama berdiskusi dan bersinergi dalam menyukseskan program ini.
“Mari jadikan RDTR KPN ini sebagai panduan dalam mengoptimalkan potensi kawasan perbatasan sebagai beranda depan Republik Indonesia, sebagai simbol kedaulatan wilayah serta perlindungan terhadap sumber daya alam,” pungkasnya.
Penulis : Lius Salu
Editor : Kristo Ukat