LINTAS BIINMAFFO,- Musyawarah Perencanaan Pembangunan Kecamatan (Musrenbangcam) di Kecamatan Bikomi Utara, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), menjadi momentum penting bagi pemerintah desa untuk menentukan arah pembangunan yang lebih efektif.
Wakil Bupati TTU, Kamillus Elu, menegaskan agar pemerintah desa merancang program prioritas yang benar-benar menjawab kebutuhan masyarakat, terutama dalam sektor lingkungan dan kebersamaan sosial.
Dalam kegiatan yang digelar pada Selasa (18/3), Kamillus Elu menyoroti pentingnya revitalisasi sumber mata air yang menjadi warisan leluhur. Ia mengusulkan agar area sekitar sumber air ditanami tanaman produktif seperti kelapa, pisang, tebu, sirih, dan pinang untuk menjaga kelestariannya.
“Kita harus memastikan mata air tetap terjaga dan tidak rusak. Salah satu caranya adalah dengan menanaminya dengan tanaman bermanfaat agar bisa terus memberikan manfaat bagi masyarakat,” ujarnya.

Selain lingkungan, Wabup juga menekankan pentingnya menghidupkan kembali budaya gotong royong dalam proyek-proyek prioritas desa.
Ia menegaskan bahwa revitalisasi sumber mata air bisa dilakukan secara swadaya tanpa harus mengandalkan dana desa secara penuh.
“Dana desa sebaiknya hanya sebagai stimulan, misalnya untuk menyediakan minuman atau konsumsi ringan bagi warga yang bekerja. Jangan sampai kita kehilangan semangat gotong royong yang sudah menjadi nilai luhur kita sejak dulu,” jelasnya.
Menurutnya, gotong royong bukan hanya sekadar kegiatan fisik, tetapi juga sarana mempererat hubungan antarwarga agar tidak terlalu bergantung pada bantuan pemerintah. Ia mengingatkan bahwa masyarakat jangan sampai “tersandera” oleh fasilitas yang disediakan negara hingga melupakan nilai-nilai kebersamaan.
“Jangan sampai kita terlena dengan zaman dan lupa siapa kita. Kembali ke nilai-nilai luhur yang diwariskan leluhur adalah cara kita menjaga jati diri,” tambahnya.
Di samping itu, Wabup Kamillus juga mengingatkan kepala desa agar melayani masyarakat tanpa diskriminasi, terutama pasca-Pilkades.
Ia menegaskan bahwa kepala desa terpilih harus mengayomi seluruh warganya, bukan hanya mereka yang mendukungnya dalam pemilihan.
“Demokrasi itu pasti ada kontestasi, tetapi setelah pemilihan, kepala desa harus menjadi pemimpin bagi semua, bukan hanya bagi yang memilihnya. Jangan sampai yang menang justru menindas yang kalah,” tegasnya.
Musrenbangcam ini menjadi momen bagi pemerintah desa di Kecamatan Bikomi Utara untuk menata kembali prioritas pembangunan, dengan menekankan keseimbangan antara pembangunan fisik, pelestarian lingkungan, serta penguatan nilai-nilai sosial dan budaya.
Penulis : Lius Salu
Editor : Kristo Ukat