Bupati TTU Buka Forum Perangkat Daerah, Tekankan Pentingnya Sinkronisasi Perencanaan Pembangunan 2026

KEFAMENANU NEWS, – Pemerintah Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) menggelar Forum Perangkat Daerah dalam rangka penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2026. Kegiatan ini berlangsung di Aula Bapelitbangda Kabupaten TTU, Rabu (09/04/2025).

Kegiatan yang difasilitasi oleh Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (BAPELITBANGDA) Kabupaten TTU ini menjadi salah satu tahapan penting dalam proses perencanaan pembangunan daerah.

Bupati TTU, Yosep Falentinus Delasalle Kebo dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya forum ini dan menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berpartisipasi, termasuk utusan dari kecamatan, pemangku kepentingan dan pimpinan perangkat daerah.

Forum ini bertujuan untuk menyelaraskan usulan prioritas kegiatan Musrenbang Kecamatan dengan Rencana Kerja Perangkat Daerah, agar pembangunan ke depan benar-benar menjawab kebutuhan masyarakat,” ungkapnya.

Para pimpinan perangkat daerah lingkup Pemkab TTU saat mengikuti kegiatan Forum Perangkat Daerah, berlangsung di Aula Bapelitbangda Kabupaten TTU, Rabu (9/4/2025).

Ia juga menekankan pentingnya kualitas perencanaan sebagai kunci keberhasilan pelaksanaan pembangunan. Forum ini disebut sebagai momen strategis yang akan menentukan arah pembangunan TTU pada tahun 2026.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Falent menyampaikan tiga poin penting untuk menjadi perhatian dalam forum ini:

  1. Objektivitas dalam menilai usulan masyarakat, agar mampu membedakan antara kebutuhan dan keinginan.
  2. Penyelarasan program dan kegiatan dengan kebutuhan riil masyarakat, bukan sekadar pengulangan program tahun sebelumnya.
  3. Keselarasan program dengan visi dan misi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah periode 2025–2030, yaitu “Terwujudnya Masyarakat TTU yang Sejahtera, Maju dan Berdaya Saing”.

Bupati Falent, juga mengkritisi praktik perencanaan partisipatif yang belum sepenuhnya menggali akar permasalahan di masyarakat, serta perencanaan teknokratis yang cenderung copy-paste tanpa mempertimbangkan kondisi aktual.

Sudah saatnya kita menjauh dari program-program karitatif yang membuat masyarakat bergantung. Yang kita butuhkan adalah program pemberdayaan yang mampu membuat masyarakat berdiri di atas kakinya sendiri,” tegasnya.

Menutup sambutannya, Bupati Falent kembali mengajak seluruh peserta forum untuk memanfaatkan forum ini secara maksimal guna merumuskan arah pembangunan yang berpihak pada kesejahteraan masyarakat TTU.

Penulis: Poldus Meomanu
Editor : Kristo Ukat

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *