LINTAS BIINMAFFO,- Bulan Juli menjadi berkah tersendiri bagi Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri Bikomi Utara, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Betapa tidak, penantian panjang sejak dibangun, sekolah ini akhirnya dialiri listrik.
Penantian selama 14 tahun akhirnya terbayar sudah. Doa dan kerinduan Kepala Sekolah dan guru-guru serta siswa yang berada di beranda depan perbatasan Indonesia-Timor Leste itu, untuk menikmati penerangan listrik akhirnya terwujud.
Berkat kerja keras kepala sekolah dan guru-guru bersama petugas dari Perusahan Listrik Negara (PLN), kini jaringan listrik sudah selesai terpasang dan teraliri di SMA Negeri Bikomi Utara.
Kepala Sekolah (Kepsek) SMAN Bikomi Utara, Ewalde Usnaat kepada media ini, Jumat (26/7/2024) mengaku jika pihaknya sangat bersyukur karena kendala utama yang dihadapi selama ini telah terealisasi.
“Kami merasa bangga dan bahagia karena pada tanggal 22 Juli 2024, listrik telah menyala di SMA Negeri Bikomi Utara“, ucap Ewalde.
Dengan adanya aliran listrik di SMA Negeri Bikomi Utara, Ewalde menyampaikan bahwa proses pembelajaran akan sama dengan sekolah -sekolah di kota dan sesuai ketentuan kurikulum yang berlaku.
“Kegiatan pembelajaran di sekolah ini akan berjalan dengan baik seperti sekolah-sekolah di Kota. Selama ini kami menggunakan genset sehingga proses pembelajaran menggunakan IT kurang dilaksanakan,” ujarnya.
“Pembelajaran yang kami jalankan selama ini adalah asesmen nasional tapi kendala utama kami adalah listrik“, lanjut Ewalde.
Ewalde menambahkan, dengan adanya aliran listrik di SMA Bikomi Utara, semua proses pembelajaran di lembaga akan berjalan dengan baik.
“Kami sangat bahagia karena aliran listrik sudah masuk di lembaga ini sehingga segala kegiatan yang berkaitan dengan pendidikan di lembaga ini akan berjalan dengan baik,” tuturnya.
Kebahagiaan juga dirasakan peserta didik di SMA Negeri Bikomi Utara, mewakili siswa-siswi, Stevan Christian Antoen, sangat senang karena sekolahnya telah dialiri arus listrik.
“Kami siswa sangat senang karena terbantu sekali. Jadi kedepannya kegiatan pembelajaran menggunakan arus listrik bisa berjalan dengan lancar, tidak seperti waktu menggunakan genset agak susah,” ucapnya.
Penulis : Poldus Meomanu
Editor : Kristo Ukat
