Bupati TTU Resmikan Dua Balai Penyuluhan Pertanian dan Kukuhkan 102 Kelompok Tani

LINTAS BIINMAFFO,- Bupati Timor Tengah Utara (TTU), Drs Juandi David secara langsung melakukan pengresmian gedung Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Insana Tengah dan BPP Biboki Feotleu serta mengukuhkan 102 kelompok tani yang tersebar pada 11 (sebelas) BPP yang berada di wilayah kabupaten Timor Tengah Utara, Jumat (19/07/2024).

Bupati dalam sambutannya mengucapkan selamat atas diresmikannya kedua gedung BPP itu.

Semoga gedung ini dapat dimanfaatkan dengan sebaik- baiknya, oleh penyuluh pertanian, petani maupun pelaku usaha dalam kegiatan penyuluhan pertanian di wilayah kecamatan, sehingga dapat membawa dampak positif bagi peningkatan kesejahteraan petani maupun masyarakat TTU pada umumnya“, Ungkapnya.

Bupati TTU, Drs. Juandi David saat menyampaikan arahan kepada 102 kelompok tani yang tersebar pada 11 (sebelas) BPP yang berada di wilayah kabupaten Timor Tengah Utara, Jumat (19/07/2024).

Bupati Juandi juga mengucapkan selamat kepada anggota kelompok tani yang dikukuhkan pada juga hari ini. Ia mengatakan semoga dengan pengukuhan ini, kapasitas sebagai petani baik secara individu maupun kelompok semakin meningkat, sehingga dapat berdampak pada kesejahteraan para petani.

Ia menjelaskan kelompok tani merupakan salah satu ujung tombak dalam memajukan pertanian. Karena sejatinya kelompok tani memiliki tiga fungsi utama yakni sebagai wahana kerjasama, ruang belajar, dan sebagai unit produksi.

Sebagai Wahana kerjasama, kelompok tani merupakan tempat untuk memperkuat kerjasama diantara sesama petani dalam kelompok tani, dan antar kelompok tani dengan pihak lain. Melalui kerja sama ini diharapkan usaha pertanian lebih efektif dan efisien dalam menghadapi hambatan dan tantangan, serta memanfaatkan peluang yang ada. Karena dalam usaha tani tentu menghadapi hambatan dan hambatan tersebut hanya efektif diatasi jika dilakukan
berkelompok.

Sebagai sarana belajar, kelompok tani merupakan wadah belajar dan mengajar bagi anggotanya guna meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam usaha tani. Sebagai ruang belajar artinya terjadi transfer pengetahuan, transfer pengalaman baik pengalaman sukses maupun pengalaman kegagalan. Dengan kegiatan sharing antara sesama anggota dapat saling menolong dan para petani dapat terhindar dari persaingan tidak sehat.

Sebagai unit produksi, kelompok tani merupakan satu kesatuan usaha tani dari hulu sampai hilir. Dari produksi hingga pemasarannya. Dalam kenyataannya terjadi ketimpangan, baik usaha tani secara individu maupun berkelompok, kita hanya memperhatikan satu aspek, misalnya hanya fokus pada aspek produksi, lupa terhadap pemasaran, atau lupa pada aspek-aspek
kontinuitas usaha tani.

Maka saya harapkan ketiga fungsi ini dapat benar-benar dijalankan oleh bapak/ibu pengurus maupun anggota kelompok tani“, pintanya.

Sambungnya, fenomena lain yang juga menarik adalah umumnya pembentukan kelompok tani didasari oleh motivasi yang keliru yaitu untuk mendapatkan bantuan pemerintah. Akibatnya kehadiran kelompok tani timbul tenggelam tanpa program dan kegiatan yang jelas.

Ketika ada bantuan ramai-ramai berkelompok, tetapi setelah bantuan habis kelompok pun bubar. Hal ini tentu tidak diharapkan oleh kita semua“, temannya.

Bupati TTU didampingi oleh beberapa Kepala Perangkat Daerah lingkup Pemkab TTU berfoto bersama para Camat dan para anggota kelompok tani,Jumat (19/07/2024).

Berdasarkan fenomena dan pengalaman membentuk kelompok tani, pada kesempatan itu Bupati TTU menegaskan beberapa hal sebagai berikut:

Pertama, Kelompok tani perlu memurnikan motivasi pembentukan kelompok.

Kalau motivasinya adalah untuk mendapatkan bantuan pemerintah maka di pastikan kelompok tersebut tidak akan bertahan lama atau berjalan namun tidak sesuai harapan. Sebab motivasi seperti ini hanya akan membuat kelompok tani rawan konflik, tidak mempunyai program dan kegiatan yang jelas.

Kedua, Bila motivasi berkelompok sudah jelas demi meningkatkan kesejahteraan anggota maka kelompok tani harus merumuskan visi dan misi serta rencana dan program kerja yang jelas dan dapat diukur.

Harapan saya satu atau dua tahun ke depan kelompok-kelompok tani ini harus bisa meningkat statusnya dengan capaian produksi pertanian yang lebih baik“, Harapnya.

Ketiga, Kolompok tani adalah kumpulan orang yang saling percaya. Maka, semangat yang harus menjiwai segala aktivitas kelompok tani adalah kejujuran, keterbukaan dan kerja sama. Tidak boleh ada dusta di antara sesama angota kelompok tani. Pengurus dan anggota harus saling jujur dan terbuka. Pengalaman membuktikan bahwa banyak kelompok tani akhirnya bubar karena tidak adanya keterbukaan dan kejujuran pengurus terhadap anggota.

Lanjutnya, spritualitas masyarakat Dawan “tmeup tabua nekaf mese ansaof mese” harus menjadi motto kelompok tani yang menjiwai setiap dan kegiatannya. Semua program anggota kelompok tani hendaknya mengamalkan spirit mafit ma matop untuk mencapai kesejahteraan bersama.

Keempat, kelompok tani perlu mendapatkan pendampingan secara berkelanjutan. Oleh karena itu, Ia mengharapkan tani yang sudah agar kelompok-kelompok yang dikukuhkan ini harus terus didampingi oleh PPL dan mantri tani untuk menerapkan pengetahuan dan teknologi pertanian yang baik dan benar sesuai perkembangan zaman.

Kelompok tani ini justru sangat mempermudah pekerjaan PPL dan mantri tani. Keberhasilan seorang PPL dan mantri tani tidak ditentukan oleh banyaknya kelompok tani yang dibentuk dan dikukuhkan tetapi ditentukan oleh seberapa jauh kelompok tani yang terbentuk itu memberikan kontribusi pada peningkatan produktifitas pertanian. Maka, kelompok tani yang sudah dikukuhkan ini harus didampingi agar terus hidup dan memberikan dampak positif pada peningkatan kesejahteraan petani“, Jelasnya.

Penulis: Poldus Meomanu
Editor : Kristo Ukat

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *