KEFAMENANU NEWS,- Seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) lingkup Pemerintah Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) tahun 2025 tidak hanya menjadi ajang perekrutan tenaga baru, tetapi juga momentum peneguhan komitmen terhadap integritas dan transparansi.
Bupati TTU, Yosep Falentinus Delasalle Kebo, saat memantau langsung pelaksanaan ujian di SMK Negeri 1 Kefamenanu, Selasa (6/5/2025), menegaskan pentingnya peserta menjunjung tinggi kejujuran dalam mengikuti seleksi ini.
Menurutnya, sistem berbasis merit akan secara otomatis menyaring individu yang tidak berkompeten atau tidak memiliki komitmen terhadap tanggung jawab jabatan.

“Ini adalah kesempatan yang tidak datang dua kali. Tapi lebih dari itu, ini adalah ujian integritas kalian sebagai calon abdi negara. Jangan hanya kejar lulus, tapi luluslah dengan jujur,” kata Bupati Falent.
Hal senada disampaikan Kepala Bidang INKA Kanreg X BKN Denpasar, I Ketut Buana. Ia mengingatkan seluruh peserta bahwa setiap orang yang mengikuti ujian wajib menandatangani pakta integritas sebelum memulai tes. Langkah ini merupakan bagian dari upaya membangun sistem seleksi yang bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme.
“Peserta harus menyetujui fakta integritas sebelum mulai. Jika tidak setuju, maka tidak bisa melanjutkan ujian. Ini bukan sekadar formalitas, tapi janji moral untuk menjaga kejujuran,” tegas Ketut.

Ketut juga menyoroti pentingnya pengembangan sarana prasarana jangka panjang untuk mendukung pelaksanaan seleksi dan pengembangan kompetensi ASN ke depan. Ia menyebut Kabupaten TTU memiliki potensi besar untuk membangun pusat seleksi mandiri.
“Dengan dukungan penuh dari pimpinan daerah, kami berharap ke depan TTU bisa memiliki laboratorium CAT sendiri untuk menunjang pembangunan SDM yang berkualitas dan berintegritas,” ujarnya.
Dengan pendekatan ini, seleksi PPPK di TTU tidak hanya mencari yang terbaik secara kompetensi, tetapi juga yang layak secara moral untuk mengabdi bagi masyarakat.
Penulis : Apson Benu
Editor : Kristo Ukat