LINTAS BIINMAFFO,- Bupati TTU, Drs. Juandi David menyambut rombongan Tim Pengawasan dan Evaluasi (Wasev) TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) dari Mabes TNI yang dipimpin Mayjen TNI Alvis Anwar, S.A.P., M.Tr. Han di Makodim 1618/TTU, Senin (4/3/2024).
Kunjungan jenderal bintang dua yang merupakan Wakil Inspektur Jenderal (Wairjen) TNI AD, ini untuk melakukan peninjauan lokasi sasaran TMMD ke-119 di Desa Makun, Kecamatan Biboki Feotleu, Kabupaten TTU.
Turut menyambut rombongan di Makodim 1618/TTU pukul 11.35 wita, yakni Kasdim 1618/TTU Mayor Inf. Hardani, Wakapolres TTU, Kompol Mateus Anus, Ketua DPRD TTU, Hendrikus Bana, S.H, Hakim PN Kefamenanu, Ekariski Permana S.H., M.H dan sejumlah perwira Kodim 1618/TTU.
Bupati TTU, Drs. Juandi David saat memberikan sambutan di Makodim 1618/TTU, menjelaskan, Pemerintah Daerah Kabupaten TTU sangat berterima kasih atas kunjung tim Wasev TMMD dari Mabes TNI untuk turun langsung dan melihat sebagaimana perkembangan pembangunan sekolah di desa Makun.
“Pemda Kabupaten TTU sudah merencanakan jauh jauh hari dalam kegiatan TMMD ini. Kita juga mengapresiasi TNI dan masyarakat yang sudah hidup bergotong-royong untuk mewujudkan impian kita bersama,” ujar bupati ke-10 Bumi Biinmaffo ini.
Bupati pasangan Wakil Bupati TTU, Drs. Eusabius Binsasi ini menjelaskan, kerja sama antara Pemda TTU dan Kodim 1618/TTU selama ini berjalan baik, khususnya dalam memajukan kepentingan masyarakat di bidang pendidikan dan lainya melalui program TMMD.
Sementara itu, Ketua Tim Wasev TMMD Mebes TNI, Mayjen TNI. Alvis Anwar, S.A.P., M.Tr. Han, menjelaskan, pengawasan dan evaluasi TMMD ke-119 tahun anggaran 2024 yang sedang berjalan bertujuan untuk mengukur kinerja organisasi satuan tugas TMMD mulai tahap perencanaan, persiapan, pelaksanaan sampai dengan pengakhiran. Dengan harapan, agar kegiatan TMMD dapat berjalan optimal, efektif dan efisien.
Sebagaimana kita ketahui bersama TMMD merupakan kepanjangan dari TNI Manunggal Membangun Desa. Dulunya program ini dikenal dengan AMD (ABRI Masuk Desa). Merupakan Operasi Bakti TNI yang dilaksanakan secara terpadu dan lintas sektoral bersama Kementerian atau lembaga pemerintah Non Kementerian, Pemda serta komponen masyarakat sebagai upaya mendukung percepatan pembangunan di wilayah.
Dikatakan, Program TMMD mempunyai sasaran yang diprioritaskan kepada, daerah miskin, tertinggal, terisolir dan terpencil, daerah kumuh perkotaan, daerah perbatasan dan pulau terluar dan daerah yang terkena dampak bencana alam.
Adapun sasaran TMMD terbagi dalam dua kategori. Pertama, sasaran fisik yang berkaitan dengan pembangunan fasilitas umum dan sosial. Contoh, kegiatan sasaran fisik berupa pembukaan dan peningkatan kualitas jalan. Pembangunan tempat ibadah dan tempat pendidikan, pembuatan jembatan, pembuatan irigasi/ titik sumber air, rehab sekolah, pembuatan sumber air berupa pompa hidram atau sumur bor atau gratifikasi dengan mesin Dando, pembuatan talud, rehab RTLH dan yang lainnya sesuai kebutuhan masyarakat.
Sasaran kedua TMMD, adalah sasaran Non Fisik. Beberapa contoh kegiatan sasaran non fisik diantaranya, penyuluhan yang disesuaikan dengan tipologi di wilayah (seperti penyuluhan pertanian, perkebunan, kesehatan, penyuluhan tentang bahaya narkoba, hukum, penyuluhan wawasan kebangsaan dan bela negara) pemutaran film kebangsaan, pelayanan kesehatan, penurunan angka stunting, kegiatan donor darah, perpustakaan keliling, sunatan massal serta pembagian sembako dalam rangka membantu
Pada pelaksanaan TMMD, lanjut Mayjen TNI. Alvis Anwar, S.A.P., M.Tr. Han, selain sasaran fisik dan non fisik terdapat juga sasaran tambahan, yaitu, Program unggulan Kasad, diantaranya, Integrated Farming seluas 200 HA yang dilaksanakan secara bertahap, TNI Manunggal Air, Rehab RTLH, Percepatan penurunan angka Stunting, Bersatu dengan alam yang kegiatannya melaksanakan penanaman pohon dan pembersihan lingkungan yang kegiatannya melaksanakan pembersihan saluran air dan pasar.
“Pada kesempatan kali ini, perlu saya sampaikan beberapa hal menonjol yang perlu diperhatikan oleh Dandim 1618/TTU selaku Dansatgas TMMD, yaitu: Pertama. Diharapkan dengan perubahan musim dan satgas agar merencanakan kegiatan TMMD dengan baik sehingga pelaksanaannya dapat selesai tepat waktu. Kedua. Dalam kegiatan TMMD laksanakan kerjasama dengan pemda melalui SKPD terkait dilaksanakan dalam bentuk swakelola tipe 2,” jelasnya.
Penulis : Apson Benu
Editor : Kristo Ukat