LINTAS BIINMAFFO,- Pemerintah Kabupaten Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur dan Ketua Dewan Kerajinan Nasional (Dekranasda) TTU melaksanakan penandatanganan kesepakatan bersama dan perjanjian kerjasama tentang program pendidikan kecakapan wirausaha (PKW), Jumat (5/4/2024).
Program PKW adalah layanan pendidikan melalui kursus dan pelatihan untuk memberikan bekal pengetahuan, keterampilan dan menumbuhkan sikap mental, kemampuan kreatif, inovatif dalam mengembangkan kemampuan potensi diri dan lingkungan sebagai bekal berwirausaha.
“Ini adalah kegiatan Dekranasda TTU bekerjasama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi tentang pendidikan kecakapan wirausaha (PKW) tahun 2024,” kata Ketua Dekranasda TTU, Ny. Dra. Elvira B.M Juandi Ogom.
Elvira, sapaan akrab Elvira B.M Juandi Ogom mengungkapkan tujuan penyelenggaraan program PKW adalah memberikan bekal pengetahuan, keterampilan, sikap berwirausaha bagi anak usia sekolah tidak sekolah melalui kursus dan pelatihan.
Menumbuhkan sikap mental berwirausaha dalam mengembangkan potensi diri dan lingkungan yang dapat dijadikan bekal untuk berwirausaha dan memfasilitasi anak usai sekolah tidak sekolah dalam merintis usaha mandiri yang dibimbing oleh mitra usaha.
“Jadi kegiatan program PKW 2024 ini, kami Dekranasda akan melaksanakan kegiatan Handy Craft, kegiatan seni yang menitikberatkan kepada keterampilan tangan (rajutan) dan pembuatan asesoris yang bernilai dan bermanfaat,” tutur Korwas SLB, SMA/SMK Kabupaten TTU ini.
Program PKW, demikian Elvira, menyasar peserta didik dengan kriteria anak usia sekolah tidak sekolah, putus sekolah, dan lulus tidak melanjutkan dengan rentang usia 15-25 tahun, belum bekerja (menganggur) dan diprioritaskan pernah pegang kartu Indonesia pintar (KIP).
“Ada 92 orang yang mendaftar namun setelah dimasukkan ke aplikasi, yang memenuhi syarat hanya 52 orang,“tukasnya.
Lanjut Elvira menjelaskan, kegiatan PKW akan berlangsung selama satu bulan terhitung mulai pertengahan April dan berpusat di kantor Dekranasda TTU.
Kegiatan ini akan didukung oleh Dinas Perindag, Dinas Koperasi, UMK, Dinas Nakertrans, Dinas P dan K, dan Dinas Sosial Kabupaten TTU sebagai Dinas teknis.
“Harapan kami dengan adanya program PKW ini, para peserta pelatihan mempunyai keterampilan yang bisa dikembangkan untuk mendukung pengembangan diri pasca mengikuti pelatihan,” ujarnya.
Program PKW ini, tukas Elvira, akan dilatih oleh 2 orang Instruktur inti dan 2 orang instruktur pendamping. Instruktur rajutan 2 orang dan instruktur pembuatan asesoris 2 dua orang.
“Kami mengharapkan dukungan dari Bapak Bupati dan pimpinan OPD terkait untuk membantu memperlancar kegiatan ini,” pungkasnya.
Penulis : Lius Salu
Editor : Kristo Ukat