LINTAS BIINMAFFO,- Bupati Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur, Drs. Juandi David membuka secara resmi pembukaan kegiatan Pekan Imunisasi Nasional Polio Tingkat Kabupaten TTU.
Kegiatan Pekan Imunisasi Nasional Polio Tingkat Kabupaten TTU dipusatkan di Kantor Camat Kota Kefamenanu, Selasa (23/7/2024).
Dalam kata sambutannya, Bupati Juandi mengatakan, kegiatan Imunisasi Nasional Polio sangat penting dalam rangka mencegah penularan virus Polio terhadap anak-anak kita di kabupaten Timor Tengah Utara.
Walaupun selama lebih dari 10 tahun kasus polio akibat virus polio liar, sudah tidak ditemukan lagi di Indonesia, namun penyakit ini masih mungkin menjangkiti anak-anak kita,mengingat importasi virus dari negara lain atau virus vaksin yang bermutas, di daerah dengan cakupan imunisasi polio yang rendah.
“Saya ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung terlaksananya kegiatan PIN Polio ini,” ucapnya.
Upaya pencegahan ini menjadi tanggung jawab semua pihak, baik dari pihak pemerintah sebagai pemegang mandat dalam mewujudkan masyarakat yang sehat, maupun masyarakat itu sendiri.
“Kesadaran dan upaya bersama harus terus digaungkan, agar anak-anak kita, generasi penerus bangsa ini, terbebas dari penyakit Polio. Karena sebagaimana kita tahu, bahwa penyakit polio sangat berbahaya dan melumpuhkan generasi bangsa. Polio menyebabkan kelumpuhan permanen pada lengan, kaki atau otot pernapasan, bahkan dapat mengancam jiwa,” katanya.
Menurutnya, upaya pencegahan perlu dilakukan sedini mungkin. Sosialisasi secara masif perlu ditingkatkan dan para orang tua harus disadarkan akan pentingnya vaksinasi ini.
Pelaksanaan PIN Polio ini tanpa memandang status imunisasi sebelumnya, artinya jangan sampai ada balita di Kabupaten TTU yang terlewatkan atau tidak memperoleh vaksin Polio ini. Dan untuk mendukung suksesnya PIN Polio ini semua jenjang pemerintahan mesti bergerak mulai dari tingkatan RT/RW, Lurah, Kepala Desa, Camat hingga Perangkat Daerah tingkat kabupaten mesti aktif dalam mengajak masyarakat, untuk membawa anaknya agar memperoleh vaksin Polio.
Bupati mengungkapkan, dalam rangka peningkatan derajat kesehatan masyarakat, pemerintah daerah terus berupaya melakukan berbagai strategi, diantaranya menjamin aksesibillitas dan kualitas pelayanan dasar kesehatan yang terjangkau bagi seluruh kelompok masyarakat, konkritnya adalah peningkatan sarana dan prasarana kesehatan, peningkatan mutu pelayanan hingga mempermudah masyarakat dalam mengakses layanan kesehatan.
Salah satu contohnya adalah melalui program UHC (universal health care) dimana masyarakat hanya cukup menunjukkan kartu identitasnya sebagai warga kabupaten TTU, ia langsung dilayani, serta berbagai upaya konkritnya lainnya yang telah dan akan terus dilakukan oleh pemerintah daerah.
Menurutnya kerja keras dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat hanya akan terwujud jika didukung oleh seluruh elemen masyarakat.
“Karena itu saya mengajak kita sekalian untuk bahu membahu, bekerja sama dalam meningkatkan kualitas kesehatan kita bersama,”pungkasnya.
Penulis : Lius Salu
Editor : Kristo Ukat