LINTAS BIINMAFFO,- Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Robertus Tjeunfin, mengingatkan masyarakat untuk lebih waspada terhadap peningkatan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) yang terjadi di wilayah tersebut.
Per 1 Januari 2025, Dinas Kesehatan TTU melaporkan ada 38 kasus DBD yang terdeteksi, angka yang melonjak tajam dibandingkan tahun sebelumnya.
“Pada tahun 2024, kasus DBD hanya tercatat dalam jumlah puluhan. Namun, di awal tahun 2025 ini, kita sudah mencatatkan 38 kasus. Ini menjadi perhatian serius bagi kita semua,” ungkap Robert, Selasa (4/2/2025).
Ia pun menyarankan agar masyarakat kembali fokus pada pentingnya Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) untuk mencegah penyebaran penyakit tersebut.
Robert menjelaskan bahwa musim hujan yang sedang berlangsung memicu berkembang biaknya nyamuk Aedes Aegypti, yang merupakan vektor utama penyebaran virus DBD. Genangan air yang ada di sekitar rumah seperti dalam kaleng bekas atau wadah lainnya menjadi tempat yang ideal bagi nyamuk tersebut untuk berkembang biak.
“Genangan air yang tidak terawat menjadi sarang nyamuk DBD. Untuk itu, saya mengimbau masyarakat untuk tetap menjaga kebersihan lingkungan dengan menguras, menutup tempat penampungan air, serta membuang barang bekas yang dapat menampung air hujan,” tambahnya.
Meski kasus DBD di TTU meningkat, Robert menyampaikan bahwa tidak ada kematian yang dilaporkan sejauh ini. Semua kasus yang ada berhasil ditangani dengan baik oleh fasilitas kesehatan setempat.
Robert juga mengingatkan pentingnya peran serta masyarakat dalam melaporkan kasus DBD dengan cepat. “Jika ada anggota keluarga yang mengalami demam tinggi, segera bawa ke Puskesmas atau Rumah Sakit. Jangan menganggap gejala seperti itu biasa, karena bisa saja itu adalah tanda awal DBD,” tandasnya.
Pihak Dinas Kesehatan TTU terus berupaya memberikan penyuluhan kepada masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan penerapan PHBS dalam kehidupan sehari-hari guna mengendalikan penyebaran DBD di Kabupaten TTU.
Penulis : Lius Salu
Editor : Kristo Ukat
