KEFAMENANU NEWS,- Bupati Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur (NTT) Yosep Falentinus Delasalle Kebo, secara resmi melepas delapan pesilat dari perguruan Perisai Diri unit SMA Katolik Warta Bakti (SMARTA), untuk berlaga di Perisai Diri International Championship (PDIC) XI.
Kejuaraan yang digelar di GOR Turida, Lombok, NTB, pada 14–18 Juli 2025, mempertemukan atlet dari lebih 12 negara, termasuk Jepang, Australia, Timor Leste dan negara-negara Eropa.
Acara pelepasan di kantor Bupati dan dihadiri oleh Kepala SMARTA Romo Djanu serta Wakil Ketua IPSI TTU, Thomas Sikone, menandai dukungan kuat Pemerintah Daerah terhadap pembinaan olahraga berkelanjutan.

Bupati Falent menyatakan, Pemerintah Daerah terus hadir memberikan semangat buat anak-anak SMARTA yang membawa nama daerah hingga kancah internasional. Di samping itu, ia mengapresiasi sekolah sebagai fasilitator pembinaan generasi penerus di bidang olahraga.
Keikutsertaan atlet-asrama SMARTA ini mencerminkan kerjasama intensif antara sekolah, sanggar seni beladiri dan pemerintah daerah. Model pembinaan seperti ini dipandang sebagai fondasi jangka panjang, tidak hanya untuk ajang kali ini, namun juga untuk melahirkan atlet berdaya saing nasional dan internasional.
Mengusung simbol lokal dan nilai silat Perisai Diri, delegasi TTU menjadi bagian dari gelaran berskala internasional di NTB yang juga menjadi tuan rumah PDIC 2025, sebagai wujud promosi budaya Indonesia di mata dunia.
Ajang ini terdiri dari lebih 80 nomor pertandingan, meliputi tanding, seni tunggal dan serang hindar untuk usia pra-remaja hingga dewasa.
Daftar Atlet Kontingen TTU,
Grasela Bano Taslulu (Tanding B, remaja putri), Maria Sriyanti Sau Alen (Tanding D, remaja putri) Simson Teungku Nggadas (Seni tunggal, remaja putra).Gonsalo Ongq Usfinit (Tanding G, remaja putra), Maria Noviana Oki (Tanding D, dewasa putri), Maria Vianey Kefi (Tanding C, remaja putri) Charolus Julio Taolin (Tanding D, remaja putra) dan Cicilia Aprini Kono (Seni tunggal, remaja putri)
Didampingi dua pelatih dan satu ofisial, mereka siap bertanding di kelas seni dan tanding yang variatif.
Kepala SMA Swasta Katolik Warta Bakti Kefamenanu, Romo Djanu dan menyerukan dukungan masyarakat TTU.

Romo Djanu menekankan bahwa kejuaraan ini adalah awal dari perjalanan prestasi internasional dan mengajak warga setempat untuk memberi doa dan dukungan penuh, pesannya.
“Apapun hasilnya nanti, kalian sudah menjadi pemenang di hati kami semua,” ujar Romo Janu.
Kontingen TTU ke PDIC 2025 menjadi saksi bahwa olahraga tradisional mampu menyulam nilai lokal ke dalam jaringan global, membawa harapan bukan hanya medali, tetapi juga pengakuan dan hormat terhadap budaya.
Penulis : Lius Salu
Editor : Kristo Ukat