KEFAMENANU NEWS, – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Timor Tengah Utara (TTU) resmi menjalin kerja sama strategis dengan Bank Mandiri Area NTT melalui penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) untuk optimalisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) (Selasa, 11/11/2025). Penandatanganan kerja sama ini dilakukan oleh Bupati Timor Tengah Utara Yosep Falentinus Delasalle Kebo, S.IP.,MA dan Area Head PT. Bank Mandiri Persero Area NTT, Leonardo Guntur H. Silitonga di Ruang Rapat Kantor Pusat Bank Mandiri NTT-Kupang.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut; Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setda TTU selaku Plh. Kepala Badan Pendapatan Daerah Kabupaten TTU, Trinimus Olin, S.Kom.,MT, Sekretaris Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten TTU, Quido Kolo, ST.M.eng, Kepala Bagian Tata Pemerintahan Setda TTU Drs. Yohanes Sanak, MA, dan Pimpinan Cabang Bank Mandiri Kefamenanu. Kerja sama ini difokuskan pada penyediaan sistem digital dan pendampingan lapangan untuk menghentikan kebocoran PAD yang masif akibat transaksi tunai.

Pemerintah Kabupaten TTU menyambut baik inisiatif Bank Mandiri yang dinilai sebagai salah satu bank yang pertama kali secara spesifik menawarkan program peningkatan PAD secara digital. Langkah ini dipandang krusial mengingat potensi pendapatan daerah yang belum tergarap maksimal.
“Potensi kehilangan PAD besar sekali jika pembayaran dilakukan secara tunai,” ujar Bupati Timor Tengah Utara Yosep Falentinus Delasalle Kebo, S.IP.,MA. “Maka dengan sistem yang nanti dibantu oleh Bank Mandiri, harapan kita kebocoran ini bisa ditutup.” ujarnya
Sebagai bukti nyata potensi kehilangan tersebut, Pemkab TTU memaparkan data uji coba pemasangan M-Pos (Mobile Point of Sale) di salah satu rumah makan.
“Sebagai contoh, ada satu rumah makan yang setiap tahun (sebelumnya) membayar pajak hanya sebesar 7 juta. Setelah kami pasang M-Pos, ternyata baru 2 bulan sudah mencapai 36 juta. Ini berarti jika dikawal secara digital, potensi dari satu rumah makan itu bisa mencapai 360 juta setahun,” jelasnya.

Bupati Falent saat menyampaikan sambutan dalam kegiatan tersebut, Selasa, (11/11/2025). Foto : Fyan/Prokopim Setda TTU
Pada tahun 2024, PAD Kabupaten TTU tercatat sebesar Rp 54 miliar. Melalui berbagai terobosan yang telah dilakukan, tahun ini angka tersebut sudah meningkat drastis mendekati Rp 60 miliar sebelum akhir tahun.
Dengan adanya dukungan penuh dari Bank Mandiri dalam hal sistem dan pendampingan, Pemkab TTU optimis target PAD sebesar Rp 81 miliar dapat terlampaui.
“Harapan kita dengan kehadiran Bank Mandiri, target kita di 81 miliar bisa terlampaui. Ini baru sedikit yang kita sentuh,” tambah Bupati Falen.
Kerja sama yang diharapkan dapat terealisasi penuh tahun depan ini akan menyasar berbagai komponen PAD, termasuk penataan sistem pembayaran di pasar-pasar yang saat ini sedang ditata ulang oleh Pemda.
“Kami menyambut baik penandatanganan MoU ini. Harapan kami kerja sama ini terus ditingkatkan ke depan untuk meningkatkan PAD, dan secara sistem masuk ke Bank Mandiri secara lancar. Bersama-sama kita bisa bangkit dan maju,” tutupnya.
Penulis : Fyan/Bagian Prokopim Setda TTU
Editor : Kristo Ukat
