KEFAMENANU NEWS – Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) mencetak sejarah! Untuk pertama kalinya di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), layanan darurat Call Center TTU Siaga 112 resmi diluncurkan, Kamis (22/5/2025).
Peluncuran yang digelar di halaman Kantor Bupati TTU itu berlangsung meriah, disaksikan ratusan ASN, tamu undangan, serta pejabat dari tingkat provinsi dan pusat. Wakil Gubernur NTT, Johni Asadoma, bahkan menyebut langkah ini sebagai lompatan besar dalam pelayanan publik.

“Ini yang pertama di NTT, dan harus jadi contoh bagi kabupaten dan kota lainnya,” ujar Wagub Johni Asadoma disambut tepuk tangan meriah.
Wagub NTT juga mengingatkan pentingnya kesiapsiagaan operator dan instansi terkait, agar benar-benar hadir ketika masyarakat butuh bantuan cepat.
Dari Kebutuhan Nyata, Lahir Inovasi
Layanan 112 ini memungkinkan warga TTU mendapatkan layanan bantuan darurat seperti kebakaran, kecelakaan, bencana, atau kondisi medis cukup dengan satu panggilan: 112. Bebas pulsa, 24 jam, dan aktif setiap hari, bahkan di hari libur.

Bupati TTU, Yosep Falentinus Delasalle Kebo, atau akrab disapa Falen Kebo, mengungkapkan, ide Call Center ini lahir dari berbagai kejadian darurat yang sulit ditangani karena lambatnya respons layanan.
“Harapan kita, dengan adanya layanan ini maka masyarakat tidak lagi terhambat (layanan publik, red) karena tidak ada layanan yang bisa respon cepat,” ujar Bupati Fallen Kebo.
Dengan peluncuran ini, TTU menandai dirinya sebagai pelopor layanan darurat digital di NTT, sebuah langkah nyata menuju pelayanan publik yang cepat, tanggap, dan pro-rakyat.

Call Center TTU Siaga 112 digerakkan oleh 10 operator profesional yang bertugas secara bergilir dengan sistem shift. Seluruh operator telah mendapat pelatihan khusus dari Kementerian Kominfo RI.
Dukungan Pusat: TTU Jadi Role Model
Agung Setio Utomo, Ketua Tim Direktorat Akselerasi Infrastruktur Digital Kominfo RI, menyebut, TTU sebagai kabupaten pertama di NTT yang telah bergabung dengan daerah lain di Indonesia yang sudah menerapkan layanan 112.
“Kami siap dampingi kabupaten lain di NTT agar bisa menyusul TTU,” tegasnya.

Melalui Call Center 112, masyarakat cukup menekan satu nomor untuk menghubungi berbagai instansi seperti Polres, Kodim, RSUD, Basarnas, Dinas Kesehatan dan instansi terkait lainnya. Semuanya terintegrasi untuk memberikan respons cepat. “Tekan 112, negara hadir,” pungkas Bupati TTU.
Mengenai kendala jaringan di beberapa wilayah TTU, Agung memastikan layanan 112 tetap bisa digunakan melalui jaringan 2G, 3G, bahkan emergency call meski tanpa pulsa.
Selain itu, pihak Komdigi akan melakukan koordinasi dengan operator layanan telekomunikasi untuk membangun jaringan ke sejumlah daerah yang masih mengalami kesulitan jaringan telepon.
Penulis : Apson Benu
Editor : Kristo Ukat