Bupati dan Wakil Bupati TTU Hadiri Peringatan Harlah NU KE-78 Se-daratan Timor

LINTAS BIINMAFFO,- Bupati dan Wakil Bupati Timor Tengah Utara, Drs. Juandi David dan Drs. Eusabius Binsasi menghadiri peringatan hari lahir Muslimat NU Ke-78 sedaratan Timor, yang digelar di Masjid Al Mujahirin, Kefamenanu, Sabtu (11/5/2024).

Atas nama pemerintah daerah dan masyarakat Kabupaten Timor Tengah Utara, saya ucapkan selamat datang di Kabupaten Timor Tengah Utara, kepada anggota dan pengurus Muslimat NU sedaratan Timor, yakni Muslimat NU Kota Kupang, Muslimat NU Kabupaten TTS, Muslimat NU Kabupaten Belu, dan Muslimat NU Kabupaten Malaka. Semoga dengan berkumpulnya para Muslimat NU sedaratan Timor ini, memberikan energi positif bagi perkembangan organisasi Muslimat NU, dan pada akhirnya bermuara pada terwujudnya kehidupan beragama yang harmonis dan terwujudnya pembangunan yang berkeadilan bagi semua umat,” Ungkap Bupati Juandi.

Bupati TTU saat menyampaikan sambutan dalam kegiatan Harlah ke-78 Muslimat NU, bertempat di Masjid Al Mujahirin, Kefamenanu, Sabtu (11/5/2024).

Bupati Juandi berharap, momentum ini tidak saja menjadi momentum kegembiraan perayaan Harlah, namun merupakan kesempatan yang baik bagi organisasi Muslimat NU, agar semakin solid dalam rangka memberikan kontribusi positif, baik dalam aspek keagamaan maupun aspek sosial kemasyarakatan.

Saya juga menyampaikan terima kasih kepada Muslimat NU, khususnya yang berada di kabupaten TTU, yang selama ini telah berkontribusi bagi pembangunan di daerah ini,” ujarnya.

Pasangan Wakil Bupati, Drs. Eusabius Binsasi mengungkapkan, kehadiran organisasi Muslimat NU didasarkan pada keinginan, agar kaum perempuan tidak saja menjalankan tugasnya dalam tanggung jawabnya secara domestik, dalam hal ini hanya berperan sebagai ibu rumah tangga, namun juga agar dapat berkontribusi bagi bangsa dan negara melalui kegiatan dan perannya dalam organisasi, budaya patriaki atau dominasi, laki-laki terhadap perempuan dalam banyak aspek telah melemahkan peran kaum perempuan. Atas kesadaran ini, maka agar kaum perempuan memiliki hak yang setara, dibentuklah organisasi Muslimat NU pada tanggal 29 Maret 1946. Dan seiring berjalannya waktu, kita bersyukur karena peran kaum perempuan semakin baik dan konkrit dalam berbagai level kehidupan bermasyarakat dan berbangsa.

Tampak para hadirin mengikuti kegiatan Harlah ke-78 Muslimat NU dengan serius, yang bertempat di Masjid Al Mujahirin, Kefamenanu, Sabtu (11/5/2024).

Disampaikan Bupati Juandi bahwa, dalam situasi saat ini, dalam upaya menciptakan Sumber Daya Manusia Indonesia yang unggul, kita masih dihadapkan pada persoalan kesehatan dan pendidikan.

Dan untuk menciptakan generasi yang unggul, peran kaum ibu sangatlah penting. Kaum ibu adalah kunci dalam melahirkan SDM yang sehat jasmani, kokoh imannya dan berkarakter Pancasila, Maka pada kesempatan yang berbahagia ini, sebagaimana harapan kita bersama, semoga peran kaum ibu, baik dalam tanggung jawabnya atas kelangsungan rumah tangga, juga tetap dapat berkontribusi bagi pembangunan bangsa dan negara.

Pemerintah daerah senantiasa berupaya memberikan ruang dan dukungan dengan sumber daya yang ada dalam mendukung setiap kegiatan yang dilakukan oleh organisasi sosial kemasyarakatan. Pemerintah daerah menyadari bahwa kegiatan pembangunan hanya akan berjalan maksimal, jika didukung oleh semua komponen masyarakat, termasuk Muslimat NU,” pungkasnya.

Sementara itu Ketua Umum Pimpinan Pusat Muslimat NU, Dr. (H.C.) Dra. Hj. Khofifah Indar Parawansa, M.Si. mengatakan bahwa kehadiran kaum perempuan dalam hal ini kaum muslimat di Kabupaten Timor Tengah Utara diharapkan dapat berkolaborasi dengan organisasi perempuan yang ada seperti PKK untuk membantu dan mendukung pemerintah daerah dalam penanganan masalah-masalah sosial seperti masalah stunting.

Ketua Umum Pimpinan Pusat Muslimat NU saat menyampaikan sambutan dalam kegiatan Harlah ke-78 Muslimat NU, bertempat di Masjid Al Mujahirin, Kefamenanu, Sabtu (11/5/2024).

Satu ibu anggota muslimat perlu menyumbangkan satu telur setiap hari secara terus-menerus untuk membantu anak-anak yang terkena stunting. Hal ini harus berkelanjutan agar kebutuhan protein anak bisa terpenuhi. Dengan demikian secara pelan namun pasti peran kaum muslimat dapat dirasakan oleh warga Timor Tengah Utara“, tandas mantan Gubernur Jawa Timur ini.

Di akhir sambutannya, Ketua Umum PP Muslimat NU ini berpesan agar keberadaan kaum muslimat di Kabupaten TTU, Belu, Malaka, TTS dan Kota Kupang betul-betul memberikan warna tersendiri dalam menjaga toleransi, keberagaman dan kemajemukan dalam kehidupan dan aktifitas setiap hari.
Dari kaum muslimat untuk TTU, dari TTU untuk Indonesia dan untuk dunia“, tandas Khofifah Indar Parawansa menutup sambutannya.

Penulis : Lius Salu
Editor   : Kristo Ukat