Bupati TTU Panen Simbolis Melon di Desa Bitefa, Kecamatan Miomaffo Timur

KEFAMENANU NEWS,– Bupati Timor Tengah Utara (TTU), Yosep Falentinus Delasalle Kebo, S.IP, MA, melakukan panen simbolis tanaman melon di kebun percontohan Desa Bitefa, Kecamatan Miomaffo Timur, Senin (15/09/2025).

Kegiatan yang digelar pukul 17.30 WITA tersebut turut dihadiri perwakilan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemkab TTU, unsur TNI/Polri, Direktur Utama PDAM Tirta Cendana Wangi Kefamenanu, Kepala Desa Bitefa beserta jajaran, tokoh adat, tokoh masyarakat, serta undangan lainnya.

Dalam sambutannya, Bupati TTU menyampaikan rasa syukur dan kebanggaannya atas inisiatif Pemerintah Desa Bitefa yang telah mengembangkan komoditas melon melalui kebun percontohan. Menurutnya, langkah ini sejalan dengan program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang membutuhkan pasokan buah-buahan dalam jumlah besar.

Bupati TTU saat melakukan panen simbolis tanaman melon di kebun percontohan Desa Bitefa, Kecamatan Miomaffo Timur, Senin (15/09/2025).

Komoditas inilah yang saat ini dibutuhkan. Kalau percontohan ini bisa diikuti desa-desa lain, maka kita tidak perlu membeli dari kabupaten lain. Saya harap masyarakat memanfaatkan lahan kosong untuk menanam komoditas produktif seperti melon,” ujar Bupati TTU.

Bupati juga menambahkan, ke depan kebutuhan komoditas lokal akan semakin meningkat seiring dengan beroperasinya seluruh dapur MBG di Kabupaten TTU. Saat ini, baru tujuh dapur yang berjalan, sementara masih ada 33 titik yang belum aktif.

Selain melon, Bupati juga mendorong masyarakat untuk mengembangkan potensi lain seperti ayam petelur yang memiliki prospek pasar menjanjikan.

Kepala Desa Bitefa, Wilson Naihati, menjelaskan bahwa kebun melon tersebut dikelola oleh Karang Taruna Desa Bitefa dengan penyertaan modal awal dari pemerintah desa sebesar Rp25 juta sejak tahun 2024.

Salah satu pejabat dari Kodiim 1618 TTU saat turut memetik buah melon dalam kegiatan Panen Simbolis Melon di Desa Bitefa, oleh Bupati TTU, Senin (15/09/2025).

Panen perdana tahun lalu cukup berhasil sehingga tahun ini kami kelola kembali tanpa tambahan modal. Modal dari tahun lalu kami putar kembali, bahkan ditambah dengan tanaman tomat sebanyak 2.000 pohon. Untuk melon ada 1.000 tanaman, dan yang tumbuh baik adalah jenis rock melon,” ungkap Wilson.

Menurutnya, peminat melon asal Bitefa tidak hanya berasal dari Kabupaten TTU, tetapi juga dari Kota Kupang. Pembeli terdiri dari tengkulak maupun konsumen langsung yang datang ke lokasi kebun.

Wilson menambahkan, pengembangan buah-buahan di desanya sangat relevan dengan kebutuhan program MBG, sekaligus berkontribusi pada peningkatan ekonomi masyarakat dan pendapatan desa.

“Kami terus mendorong masyarakat agar bisa mengolah lahan tidur menjadi produktif. Saat ini sudah ada yang menanam lombok, dan kami siap memfasilitasi kebutuhan seperti pemboran air dan perpipaan agar usaha pertanian masyarakat bisa berkembang,” pungkasnya.

Penulis: Apson Benu
Editor : Kristo Ukat

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *