Jelang Musim Penghujan, Masyarakat Desa Taekas Gelar Ritual Adat Eka Ho’e

LINTAS-BIINMAFFO, – Masyarakat Desa Taekas Kecamatan Miomaffo Timur melakukan ritual adat menjelang musim penghujan.

Ritual adat itu disebut Eka Ho’e yang secara rutin di laksanakan setiap tahunnya oleh seluruh masyarakat di Kecamatan Miomaffo Timur dan khusus Desa Taekas dilaksanakan setiap tanggal 5 Januari.

Pantauan media, prosesi awal ritual adat Eka Ho’e dengan dilakukannya penjemputan Usif dan Tobe beserta barang- barang adat yang akan digunakan dalam ritual adat Eka Ho’e. Usif dam Para Tobe beserta barang adat di sambut dengan tarian tradisional oleh masyarakat setempat.

Dengan iringan tarian, para Tua adat di arak menuju Lopo Tola selanjutnya melaksanakan ritual awal di Hau Mone.

Terlihat, sejumlah hewan kurban yang dibawa masyarakat setempat sebagai bahan persembahan dalam ritual tersebut memenuhi Lopo Tola.

Upacara selanjutnya dilakukan misa bersama yang di pimpin oleh Pastor Keluarga. Lalu, para hewan persembahan di berkati sebelum di bawa untuk disembelih pada lokasi persembahan atau dalam bahasa dawan disebut toko.

Sesuai Informasi yang dihimpun, ritual Eka Hoe adalah ritual yang dilakukan pada awal musim hujan dan ditujukan untuk memohon keselamatan kebun dari bencana hujan (banjir, erosi, hilangnya kesuburan tanah), supaya tanaman tumbuh subur dan panen berhasil.

Selain itu, upacara ini juga memohon agar tanaman dijauhkan dari segala hama (kepompong, belalang, burung, tikus, kera, babi, kambing) dan hama yang lain.

Upacara ini biasanya dilakukan pada saat puncak musim hujan yang berlangsung selama satu minggu. Usif, Tobe dan maveva melakukan ritual di bale toko memohon leluhur agar panen memberi hasil yang berlimpah.

Upacara ini biasanya juga dilakukan di berbagai tempat yang dianggap rawan, misalnya, pada pertemuan sungai dan tempat lain yang dianggap rawan.

Penulis : Poldus Meomanu
Editor : Kristo Ukat

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *