Sebut Masih Terdapat 20 Persen Wilayah Belum Tersentuh Jaringan Telekomunikasi, Diskominfotik TTU Kembali Usulkan 25 BTS

LINTAS-BIINMAFFO,- Pemerintah Kabupaten Timor Tengah Utara (Pemkab TTU) di tahun 2024 melalui Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Kominfotik) kembali mengusulkan sebanyak 25 menara Base Transceiver Station (BTS) ke BAKTI Kementerian Komunikasi dan Informatika RI untuk dibangun di kabupaten yang berbatasan langsung dengan Distrik Oecusse-RDTL dan di daerah pegunungan dan terpencil.

Usulan tersebut disampaikan Pemerintah Kabupaten TTU melalui Diskominfotik TTU lantaran Sebanyak 20 persen wilayah Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) hingga kini belum tersentuh jaringan telekomunikasi.

Kondisi tersebut mendorong Pemerintah Kabupaten TTU melalui Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) mengusulkan pembangunan 25 menara Base Transceiver Station (BTS) ke BAKTI Kementerian Komunikasi dan Informasi RI.

Saat ini, jaringan telekomunikasi di TTU sudah mencakup sekitar 80 persen. Sisanya 20 persen merupakan wilayah di daerah pegunungan sama sekali belum tersentuh,”ungkap Kepala Dinas Komunikasi dan informasi Kabupaten TTU, Kristoforus Ukat, Senin (15/1/2024), di Kefamenanu saat dikutip dari Victory News.

Mekanisme permohonan dilakukan Dinas Kominfotik TTU melalui aplikasi PASTI BAKTI Kominfo, guna memenuhi permintaan pelayanan informasi dan komunikasi masyarakat di daerah perbatasan.

Tahun ini kita telah mengusulkan sebanyak 25 menara BTS kepada Kementerian Komunikasi dan Informatika RI. Permohonan sudah dilakukan Kominfo TTU melalui aplikasi PASTI BAKTI Kominfo,” ungkap Kristo Ukat.

Menurut Kristo, permohonan menara BTS telah diajukan sejak tahun 2023 lalu. Namun, permohonan tersebut tak kunjung terwujud.

Karena itu, pihaknya pada tahun ini kembali mengajukan permohonan dengan jumlah yang sama kepada Kementerian Komunikasi dan Informatika RI.

Ia berharap, tahun ini, Pemerintah Pusat melalui Kementerian Komunikasi dan Informasi dapat mewujudkan pembangunan menara BTS, agar masyarakat di sepanjang perbatasan RI-RDTL dan di pegunungan serta terpencil dapat menikmati akses jaringan.

Harapan kita sebanyak 25 pembangunan menara BTS yang tidak terealisasi di tahun 2023, dapat terwujud di tahun 2024,” Pungkas Ukat.

Dijelaskannya, sebanyak 13 menara BTS telah dibangun di seluruh wilayah Kabupaten TTU sejak tahun 2018 hingga tahun 2022.

Ketiga belas menara BTS tersebut tersebar di wilayah pedalaman dan di perbatasan RI-RDTL.

Penulis : Poldus Meomanu
Editor : Kristo Ukat

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *