KEFAMENANU NEWS,- Wakil Bupati TTU, Kamillus Elu, SH resmi membuka Festival Literasi Perpustakaan Tingkat Kabupaten TTU yang digelar untuk pertama kalinya.
Kegiatan ini menjadi momentum penting dalam mendorong peningkatan minat baca serta penguatan budaya literasi di daerah tersebut.
Kegiatan ini berlangsung di halaman Kantor Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten TTU, Senin (8/12/2025).

Wakil Bupati TTU, Kamillus Elu, SH dalam sambutannya mengapresiasi pelaksanaan festival literasi perdana ini. Ia menegaskan pentingnya literasi sebagai fondasi kemajuan daerah.
“Festival Literasi Kabupaten TTU bukan sekadar perayaan kata, tetapi sebuah gerakan pengetahuan. Ini adalah langkah bersama untuk membangun masyarakat yang melek huruf, kreatif, inovatif, dan siap menghadapi tantangan zaman,” ujar Kamilus.

Ia berharap kegiatan ini tidak berhenti pada seremoni, tetapi menjadi jembatan kolaborasi antara pemerintah, sekolah, dan masyarakat untuk memperluas akses literasi di berbagai wilayah.
“Setiap kegiatan yang dihadirkan harus menjadi jembatan bagi kebijakan literasi yang lebih baik. Pemerintah Kabupaten TTU sangat mengapresiasi seluruh pihak yang telah mendukung terselenggaranya festival ini,” tambahnya.

Kamillus juga mengajak seluruh masyarakat, terutama generasi muda, untuk memanfaatkan ruang-ruang literasi sebagai tempat tumbuhnya kreativitas dan pengetahuan baru.
Ia mengungkapkan pemerintah daerah terus berupaya meningkatkan akses dan kualitas layanan perpustakaan terutama melalui pengembangan perpustakaan daerah TTU sebagai pusat informasi, pusat belajar, pusat Kreativitas, dan ruang publik yang inklusif.

“Kita (Pemda TTU,red) mengapresiasi karya pelaku UMKM dan kreator TTU yang mengangkat potensi lokal“, ujarnya.
Dirinya percaya bahwa Kabupaten TTU akan menjadi daerah yang unggul dalam literasi apabila pemerintah, sekolah, komunitas dan keluarga bergerak bersama.

Sementara itu, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten TTU, Amandus Afeanpah, S.Sos, dalam sambutannya menyampaikan bahwa literasi merupakan pondasi bagi kemajuan daerah, terutama dalam era digitalisasi yang penuh tantangan.
“Literasi adalah kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan minat dan budaya baca di Kabupaten Timor Tengah Utara. Perlu diketahui bahwa tingkat minat baca kita saat ini telah mencapai 74,81 persen, sesuai penilaian Perpusnas RI,” ujar Afeanpah.

Meskipun capaian literasi menunjukkan perkembangan positif, Afeanpah menegaskan bahwa masih terdapat banyak tantangan, terutama perubahan pola konsumsi informasi masyarakat yang serba instan di era digital.
“Kita tidak memungkiri bahwa era digitalisasi membuat kita dihadapkan pada banyak hal yang instan, termasuk dalam aktivitas literasi. Karena itu, Disperpusip TTU terus berupaya secara perlahan namun pasti untuk meningkatkan budaya baca,” jelasnya.

Melalui dukungan Dana Alokasi Khusus (DAK) Nonfisik Perpustakaan Nasional RI tahun 2025, Disperpusip TTU menyelenggarakan berbagai kegiatan penguatan literasi, di antaranya:
- Bimbingan Teknis Membaca Nyaring bagi anak usia 5–9 tahun.
- Bimbingan Teknis Kepenulisan untuk siswa/i SMP, SMA/SMK dan masyarakat umum dengan fokus penulisan cerita rakyat TTU.
“Cerita yang ditulis sedang dikumpulkan untuk dicetak dan dikirim ke Perpusnas sebagai arsip Kabupaten TTU,” jelasnya.
- Lomba Bertutur tingkat SD dengan tema cerita lokal.
- Lomba Pidato tingkat SMA se-Kabupaten TTU.
- Bimbingan Teknis Literasi Digital.
- Lomba Resensi Buku tingkat SMP dan SMA/SMK.
- Lomba Video Konten Literasi untuk pelajar dan masyarakat umum.

Selain itu, Disperpusip TTU melalui bidang pengembangan literasi berbasis inklusi sosial bekerja sama dengan Yayasan Yabiku NTT mengadakan kursus menjahit bagi sembilan peserta dari desa binaan.
“Hasilnya nanti bisa kita lihat dan minimal kita membeli salah satu karya mereka sebagai bentuk penghargaan,” tutur Afeanpah.

Dalam kesempatan tersebut, Afeanpah menyampaikan apresiasi kepada Perpustakaan Nasional RI yang telah memberikan dukungan anggaran tahun 2025 bagi pengembangan literasi daerah. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Daerah Kabupaten TTU yang terus mengalokasikan anggaran untuk bidang perpustakaan.
“Kami menyadari masih ada kekurangan, tetapi kami berkomitmen memperbaikinya di tahun-tahun mendatang. Kerja sama dengan semua pihak masih terus kita bangun demi kemajuan literasi di Kabupaten TTU,” pungkasnya.
Penulis: Poldus Meomanu
Editor : Kristo Ukat
