LINTAS BIINMAFFO,- Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur menerima dana hibah sebesar Rp 1 Miliar dari Pemerintah Daerah setempat.
Hal ini dikatakan Ketua Harian KONI Kabupaten TTU, Hieroniymus Bana di ruang kerjanya, Selasa (28/5/2024).
“Untuk dana Hibah KONI 2024, dari Pemerintah Kabupaten Timor Tengah Utara ke pengurus KONI TTU sebesar 1 Miliar,” kata Hieroniymus.
Ia mengatakan, untuk tahun ini 2024, anggaran KONI berkurang Rp 500 Juta karena dipotong untuk hajatan Pemilu dan Pilkada 2024 sehingga terakhir disepakati menjadi Rp 1 Miliar.
Hieroniymus mengungkapkan, pemanfaatan dana KONI 2024 yakni baik untuk sekertariat, komunikasi, koordinasi berkaitan dengan kejuaraan tingkat Propinsi maupun Nasional. Sebagian juga akan didistribusikan untuk 24 Cabang olahraga yang terdaftar di KONI TTU.
“Dari 24 Cabang olahraga itu, yang punya lisensi ada 19 Cabang olahraga sehingga kita akan distribusikan untuk 19 Cabang olahraga itu sesuai dengan rencana kerja mereka,” ungkapnya.
Menurut Hieroniymus tahun 2024, TTU juga memiliki beberapa atlet yang sedang mengikuti pelatihan di Propinsi persiapan PON 2024 yang akan diselenggarakan di Aceh dan Sumatera.
“Atlet-atlet kita ini masuk dalam beberapa cabang olahraga sehingga anggarannya akan kita tambahkan karena keikutsertakan atlet-atlet PON ini membutuhkan pendampingan baik dari pelatih maupun asisten pelatih,” tukasnya.
Lanjut Hieroniymus bahwa, tahun ini 2024 anggaran KONI walaupun cuman 1 Miliar tapi pemanfaatannya akan dibagi secara merata. Dan ada beberapa Cabang olahraga tertentu yang agak besar selain sepakbola.
Bersamaan, Sekretaris Harian KONI Kabupaten TTU, Ory Pale menambahkan untuk kegiatan PON, Kabupaten TTU juga turut menyumbangkan beberapa atlet hasil seleksi yang diselenggarakan tingkat Propinsi melalui kejuaraan daerah (kejurda) dan Porprof.
Dari seleksi tersebut, imbuh Ory, KONI Propinsi menjaring atlet-atlet terbaik dari masing-masing cabang olahraga dimana TTU menyumbang 15 atlet yaitu Kriktet 6, Taekwondo 1, sepak bola 1dan Kempo 7 orang (urutan kedua terbanyak setelah Kota Kupang).
“Terkait penyelenggaraan PON, kita juga diberikan kewenangan bisa memantau secara langsung, memberikan motivasi baik itu dari KONI maupun Pemda,” katanya.
Ory menuturkan, untuk PON di Aceh dan Sumatra, pihaknya diberikan kewenangan untuk hadir memantau langsung penyelenggaraan PON, karena KONI dan Pemda menghendaki agar memantau langsung supaya bisa melihat penyelenggaraannya event-event Nasional seperti apa sehingga bisa menyesuaikan di daerah.
“Memang kita kondisi sarana prasarana masih terbatas, tetapi setidaknya kita melihat langsung sehingga ketika kita dipercayakan menjadi tuan rumah, kita bisa buat seperti yang di sana,” imbuhnya.
Secara pribadi, Ory mengatakan dirinya optimis untuk cabang olahraga Kempo, atlet-atlet NTT khusus TTU akan meraih prestasi pada kegiatan PON. Hal ini, lanjut Ory karena atlet-atlet Kempo TTU pernah meraih prestasi pada kejuaraan dunia, dan kejuaraan internasional lain seperti Asian Games, atlet-atlet Kempo menyumbang medali bahkan kejuaraan dunia di Korea beberapa bulan lalu, TTU menyumbang medali emas.
Selain itu, lanjut Ory, kehadiran KONI dan Pemerintah pada PON tersebut akan menambah spirit bagi para atlet sehingga dapat bertanding dengan baik dan meraih prestasi.
“Kita optimis kehadiran KONI dan Pemda di sana, akan membawa spirit juara bagi para atlet. Sehingga kita optimis bisa meraih medali,” sebutnya.
Ory mengatakan, untuk kejuaraan PON di Aceh dan Sumatra, KONI TTU sudah menyiapkan bonus bagi atlet peraih medali selain dari Propinsi.
“Kita di KONI sebagai induk organisasi yang ikut membesarkan mereka hingga terpilih ke sana tidak tinggal diam. Dengan hibah dana yang ada dari Pemerintah, kita wajib memberikan rangsangan sehingga adik-adik yang lain melihat itu dan bisa termotivasi untuk meningkatkan prestasi mereka agar sama dengan atlet-atlet yang sekarang terpilih ikut kegiatan PON,” pungkasnya.
Secara terpisah, Bupati TTU Drs. Juandi David mengatakan anggaran dana KONI 2024 sudah dihibahkan sebesar Rp 1 Miliar.
“Kemarin sudah dihibahkan sehingga kita minta agar diperuntukkan sesuai dengan rencana KONI sendiri seperti apa sehingga dana terpakai dengan baik selama satu tahun anggaran,” tukasnya mengakhiri keterangan pers.
Penulis : Lius Salu
Editor : Kristo Ukat