LINTAS BIINMAFFO,- Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Timor Tengah Utara (TTU) terpilih, Yoseph Falentinus Delasalle Kebo dan Kamillus Elu, bukan sekadar seremonial. Ini adalah titik awal untuk merangkul seluruh masyarakat TTU dalam semangat persatuan.
“Kami siap mengikuti pelantikan karena ini adalah hari kemenangan yang kita tunggu bersama,” ujar Yoseph Falentinus Delasalle Kebo, Selasa (11/2). Namun, baginya, kemenangan ini bukan milik kelompok tertentu, melainkan untuk seluruh warga TTU.
Setelah resmi dilantik pada 20 Februari 2025, Yoseph dan Kamillus akan menjalani pembekalan di Magelang hingga 27 Februari sebelum kembali ke TTU.
“Ini bagian dari persiapan awal agar kami bisa bekerja lebih efektif dalam membangun daerah,” ungkapnya.
Pelantikan akan digelar di Istana Negara dengan kehadiran terbatas. Hanya bupati dan wakil bupati beserta istri serta ketua DPR yang diperkenankan masuk. Sementara itu, partai pendukung dan elemen lainnya tetap mengikuti proses di luar.
Dalam kesempatan yang sama, Yoseph mengajak seluruh masyarakat TTU untuk mengesampingkan perbedaan politik. Ia menyadari bahwa kontestasi politik selalu meninggalkan jejak emosional, tetapi kini saatnya bersatu.
“Tidak ada lagi pendukung dan bukan pendukung. Saya adalah bupati untuk seluruh masyarakat TTU, tanpa pengecualian,” tegasnya. Ia berharap tidak ada lagi dendam politik yang menghambat persatuan.
Bagi mereka yang masih sulit menerima hasil Pilkada, Yoseph mengingatkan bahwa proses demokrasi telah usai.
“Sekarang saatnya kita bergandengan tangan membangun TTU, menciptakan keamanan, kedamaian, dan keharmonisan untuk kemajuan daerah kita,” pungkasnya.
Dengan pesan kuat tentang kebersamaan, pelantikan ini bukan hanya pergantian kepemimpinan, tetapi juga momentum baru untuk merajut persatuan di TTU.
Penulis : Lius Salu
Editor : Kristo Ukat
