LINTAS BIINMAFFO, – Presiden Republik Indonesia (RI) Ir. H. Joko Widodo meresmikan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Napan yang terletak di Desa Napan, Kecamatan Bikomi Utara, Kabupaten Timor Tengah Utara, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Rabu (2/10/2024).
Presiden Indonesia ke-7 yang akrab dikenal Jokowi ini tiba di Desa Napan menggunakan helikopter kepresidenan milik TNI AU jenis Super Puma bernomor H-3203. Mendarat sempurna di landasan helipad depan Kantor Camat Bikomi Utara.
Turun dari helikopter berwarna merah putih dengan logo bintang emas di badannya, orang nomor satu NKRI ini disambut pelaksana tugas (Plt.) Bupati TTU, Drs. Eusabius Binsasi, Kapolres TTU, AKBP Moh. Mukhson, S.H.,S.I.K.,M.H., dan Komandan Kodim 1618/TTU Letkol Arm Didit Purwanto Prasetyo.
Berjabatan tangan ramah mewarnai penyambutan hangat penuh senyuman mengiringi langkah kaki Presiden RI menginjakkan kaki pertama kali di ujung barat perbatasan RI-RDTL, bumi biinmaffo.
Selanjutnya, Presiden Jokowi didampingi Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia (Mendagri) Jenderal Pol (Purn) Prof. Drs. H. M. Tito Karnavian, M.A., Ph.D dalam satu mobil jenis Toyota Land Cruiser plat merah bertuliskan INDONESIA dengan bendera merah putih melaju menuju PLBN Napan. Dikawal ketat empat Moge PM dan diikuti rombongan.
Saat tiba di PLBN Napan, ribuan masyarakat tampak antusias menyambut Presiden RI yang mulai menjabat sejak terpilih dalam pemilihan umum tahun 2014 ini. Langsung memasuki gedung utama PLBN Napan untuk melakukan pengresmian gedung yang dibangun sesuai amanat Presiden Joko Widodo dalam Inpres No. 1 Tahun 2019 tentang Percepatan Pengembangan 11 PLBN Terpadu dan Sarana Prasarana Penunjang di Kawasan Perbatasan.
Presiden Jokowi menjelaskan, wajah NKRI ada di PLBN yang telah dibangun. Untuk itu, PLBN menjadi representase kemajuan negara.
Menurut presiden pasangan wakil presiden Ma’ruf Amin ini, selain PLBN Napan yang diresmikan serentak, ada pula 6 PLBN lainnya. Seperti, PLBN Serasan di Kabupaten Natuna-Kepulauan Riau, PLBN Jagoi Babang di Bengkayang, Provinsi Kalimantan Barat, PLBN Sei Nyamuk di Kabupaten Nunukan, Provinsi Kalimantan Utara, PLBN Labang di Nunukan, Provinsi Kalimantan Utara, PLBN Long Nawang di Malinau, Provinsi Kalimantan Utara dan PLBN Yetetkun di Boven Digul, Provinsi Papua Selatan.
Dirincikan Presiden Jokowi, pembangunan 7 PLBN menelan anggaran sebesar Rp1,3 triliun. Rinciannya, PLBN Napan di Kabupaten TTU, Provinsi NTT, Rp128 miliar; PLBN Serasan di Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau, Rp.145 miliar; PLBN Jagoi Babang di Bengkayang, Provinsi Kalimantan Barat, Rp.224 miliar; PLBN Sei Nyamuk di Kabupaten Nunukan, Provinsi Kalimantan Utara, Rp.248 miliar; PLBN Labang di Nunukan, Provinsi Kalimantan Utara, Rp.210 miliar; PLBN Long Nawang, di Malinau, Provinsi Kalimantan Utara, Rp.243 miliar dan PLBN Yetetkun di Boven Digul, Provinsi Papua Selatan, Rp.127 miliar.
“Untuk membangun PLBN ini menelan anggaran yang tidak sedikit. Untuk 7 PLBN yang kita resmikan hari ini menelan anggaran hingga Rp.1,3 miliar,” ujar Jokowi.
Dijelaskan, pembangunan PLBN bertujuan meningkatkan pelayanan dan keamanan bagi warga Indonesia yang akan melintas di perbatasan serta meningkatkan sentra-sentra ekonomi baru yang bisa membuat masyarakat di perbatasan semakin cinta dan bangga dengan Indonesia.
“Pembangunan PLBN ini bertujuan untuk meningkatkan pelayanan dan keamanan bagi masyarakat Indonesia yang melintasi wilayah perbatasan, meningkatkan keamanan di wilayah perbatasan dan mendorong sentra-sentra ekonomi baru di perbatasan dan membuat masyarakat kita di perbatasan semakin cinta dan bangga dengan negara kita Indonesia,” tutupnya.
Penulis : Apson Benu
Editor : Kristo Ukat