LINTAS BIINMAFFO,- Program pemerintah pusat di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka berupa Makanan Bergizi Gratis (MBG), mulai ditindaklanjuti di sejumlah pelosok Nusantara, tidak terkecuali di Kabupaten TTU, Nusa Tenggara Timur.
Untuk implementasi program MBG di ujung barat pulau Timor perbatasan RI-RDTL, dalam tahapan awal tahun 2025 tercatat sebanyak 14 sekolah sasaran yang masih dalam tahap perencanaan. Meski demikian, masih menunggu instruksi lebih lanjut dari pemerintah pusat.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (P dan K) Kabupaten TTU, Beato Yoseph FR Omenu, S. STP, menjelaskan, meskipun ada 14 sekolah sasaran yang dipilih untuk masuk program MBG di Kabupaten TTU tahap awal, namun Pemerintah Daerah Kabupaten TTU melalui dinas P dan K belum bisa memastikan sekolah mana saja yang akan menerima manfaat di tahap awal tahun 2025 ini.
Lebih lanjut Beato Yoseph menjelaskan, Dinas P dan K Kabupaten TTU tidak akan secara langsung mengelola program pemerintahan pusat tersebut. Pasalnya, ada pihak ketiga yang akan menangani proses distribusi makanan bergizi tersebut.
“Kami tetap fokus pada layanan pendidikan kepada siswa, melalui para pendidik, sedangkan untuk MBG itu pihak ketiga yang urus,” jelasnya.
Program tersebut diperkirakan akan menyasar sebanyak 334 unit pendidikan di Kabupaten TTU dengan rincian 34 PAUD, 274 sekolah dasar, dan 95 SMP. Meski demikian, pelaksanaannya masih menunggu koordinasi lebih lanjut dari pemerintah pusat. Apabila 14 sekolah sasaran tersebut masuk proyeksi MBG, maka sisanya sebanyak 320 tunggu giliran.
Terpisah, Kepala pengawas lapangan di Yabiku NTT dalam program MBG, Stefanus Kou saat dikonfirmasi awak media belum lama ini mengakui program BMG di Kabupaten TTU belum bisa berjalan karena masih menunggu instruksi lebih lanjut.
“Informasi untuk MBG masih ditunda, jika sudah ada informasi pasti akan kami sampaikan,”jelas Stefanus melalui pesan singkatnya.
Di Kabupaten TTU, Yayasan Amnaut Bife Kuan, (YABIKU) NTT sebagai salah satu yayasan yang siap mengelola satu dapur untuk pemberian MBG kepada 3.029 anak di 14 sekolah di Kabupaten Timor Tengah Utara.
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) diperuntukkan untuk meningkatkan gizi masyarakat, khususnya anak-anak, ibu hamil, dan ibu menyusui.
Program tersebut juga bertujuan untuk mengatasi stunting dan masalah gizi buruk, mendukung tumbuh kembang anak-anak, meningkatkan kualitas pendidikan, memutus rantai kemiskinan dalam keluarga, membentuk kebiasaan anak untuk mengonsumsi makanan bergizi seimbang, mendukung pembangunan ekonomi daerah.
Program MBG dilakukan dengan memberikan makanan bergizi gratis di sekolah dan pesantren. Selain itu, program ini juga memberikan bantuan gizi untuk anak balita dan ibu hamil/menyusui yang berisiko stunting.
Penulis : Apson Benu
Editor : Kristo Ukat