Kasus Rabies di TTU Kembali Makan Korban, Vaksinasi Jadi Sorotan

LINTAS BIINMAFFO,- Kasus kematian akibat rabies kembali terjadi di Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur. Seorang pasien yang diduga terjangkit rabies meninggal dunia setelah mendapat perawatan selama empat jam di RSUD Kefamenanu.  

Kematian ini menambah daftar panjang korban gigitan hewan penular rabies (HPR) di wilayah tersebut. Sebelumnya, pada Januari 2025, kasus serupa juga berujung fatal di rumah sakit yang sama.

Kepala Seksi Keperawatan RSUD Kefamenanu, Selfina Hati Tami, menjelaskan bahwa pasien datang dengan kondisi klinis yang sudah parah. Gejala seperti takut cahaya, takut air, dan fisik yang sangat lemah menunjukkan tanda-tanda rabies stadium akhir.

Kami sudah melakukan penanganan awal, termasuk pemeriksaan laboratorium, namun infeksi terus meningkat. Hanya dalam waktu empat jam, kondisi pasien semakin memburuk dan meninggal dunia,” kata Selfina, Jumat (7/2)

Menurutnya, meskipun kasus gigitan anjing cukup tinggi di TTU, rumah sakit hanya bisa menangani luka gigitan. Sementara itu, vaksinasi rabies hanya tersedia di puskesmas terdekat.

Kasus ini kembali menyoroti pentingnya vaksinasi rabies bagi masyarakat yang terkena gigitan HPR. Hingga Januari 2025, Dinas Kesehatan mencatat 160 kasus gigitan HPR di TTU, namun tidak semua korban mendapatkan vaksinasi tepat waktu.  

Selfina mengimbau agar masyarakat segera melakukan langkah pencegahan jika tergigit anjing atau hewan lain yang berpotensi membawa virus rabies.  

Jika terkena gigitan, segera cuci luka dengan air mengalir dan deterjen, lalu secepatnya ke fasilitas kesehatan untuk mendapatkan penanganan medis,” ujarnya.

Rabies adalah penyakit yang hampir selalu berujung pada kematian jika sudah menunjukkan gejala klinis. Oleh karena itu, langkah pencegahan seperti vaksinasi hewan peliharaan dan respons cepat terhadap gigitan sangat krusial.  

Pemerintah daerah diharapkan meningkatkan sosialisasi dan distribusi vaksin rabies agar kasus serupa tidak terus berulang. Kesadaran masyarakat dalam menangani luka gigitan dengan segera juga menjadi kunci utama dalam menekan angka kematian akibat rabies di TTU.

Penulis : Lius Salu
Editor : Kristo Ukat

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *