KEFAMENANU NEWS,- Kunjungan Yang Mulia Kardinal Mgr. Ignatius Suharyo bersama rombongan ke Kantor Bupati Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) pada Selasa dinilai sebagai “berkat luar biasa” oleh Wakil Bupati Kamillus Elu. Hal ini disampaikan usai acara ramah tamah sekaligus jamuan makan siang bersama di kantor bupati, Selasa (16/12/2025).
Dalam keterangannya, Wakil Bupati Kamillus menyatakan bahwa kunjungan yang tidak direncanakan tersebut merupakan suatu kehormatan yang tidak terduga oleh pemerintah daerah. Ia menjelaskan bahwa sebelumnya pemerintah setempat tidak memiliki rencana kunjungan resmi dari Kardinal.
“Kunjungan Yang Mulia Kardinal Mgr. Ignatius Suharyo merupakan berkat luar biasa karena pemerintah tidak punya rencana untuk dikunjungi atau kunjungan dari Kardinal,” ungkap Wakil Bupati Kamillus Elu.

Setelah menghadiri pemberkatan di Paroki Lurasik, Wakil Bupati mengaku sempat berdiskusi dengan Bupati mengenai keberangkatan rombongan Kardinal. Mendengar hal itu, Bupati justru meminta Wakil untuk mendampingi Kardinal dan menjamu beliau serta rombongan di ruang kerja bupati.
“Ini cara Tuhan secara misteri yang kita tidak pernah tahu bahwa pada hari ini tanggal 16 Desember 2025 di akhir tahun ada kunjungan Yang Mulia Kardinal yang kemudian kita bisa makan bersama di ruang kerja Bupati kantor daerah dan sekaligus mendapat berkat dari beliau,” imbuh Kamillus.
Wakil Bupati juga menyampaikan bahwa meskipun jamuan makan siang yang diselenggarakan tergolong sederhana, peristiwa itu menjadi kisah indah yang dapat dikenang oleh Kardinal saat beliau kembali ke tempat tugasnya.

Menurutnya, pengalaman ini juga menjadi inspirasi bagi umat Kristiani mayoritas di TTU untuk semakin menyadari panggilan iman mereka.
“Kunjungan ini mengingatkan kita sebagai orang beriman yang sebagian besar Kristiani untuk menyadari hal itu dan kemudian berusaha untuk memperbaiki kerja, menjaga hati, kontrol diri, tidak terlena dan terbawa arus terhadap perubahan,” tambahnya.
Saat diwawancarai media, Yang Mulia Kardinal Mgr. Ignatius Suharyo mengungkapkan kedekatannya dengan Bupati dan Wakil Bupati TTU. Menurut Kardinal, kedua pejabat pemerintah tersebut merupakan “murid-murid Yesus” dalam konteks pelayanan mereka kepada masyarakat.

“Kedua-duanya adalah murid-murid Yesus. Dan kita semua sebagai warga negara bangsa mempunyai peran yang berbeda-beda,” ujar Kardinal Suharyo.
Ia menilai bahwa tugas pemerintah dan tugas lembaga gereja pada hakikatnya memiliki tujuan yang sama, yakni menyejahterakan masyarakat baik secara lahiriah maupun rohaniah. Dalam kesempatan tersebut, Kardinal juga menegaskan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan institusi agama dalam membangun kehidupan masyarakat yang lebih baik.
“Maka kalau ada kesempatan saya berkunjung ke manapun untuk berjumpa dengan pejabat-pejabat pemerintah itu saya merasa menemukan kesempatan untuk meneguhkan para pejabat itu agar dapat melaksanakan bukan hanya tanggung jawabnya, bukan hanya pekerjaannya tetapi perutusannya untuk menjadikan khususnya warga masyarakat pada umumnya dan khususnya buat Katolik supaya menjadi warga yang baik berdasarkan inspirasi iman yang berbeda-beda,” jelas beliau.

Dalam dialog singkat dengan Wakil Bupati, juga disampaikan harapan agar upaya memajukan kesejahteraan masyarakat dilakukan secara menyeluruh mencakup aspek jasmani dan rohani.
“Kalau kami hadir di sini harapannya moga-moga sapaan (jamuan) seperti ini dapat meneguhkan murid-murid Tuhan yang diutus untuk menjaga, mendampingi dan memajukan masyarakat,” tutup Kardinal Suharyo.
Kardinal juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Bupati, Wakil Bupati, dan seluruh masyarakat Kabupaten TTU atas penyambutan hangat serta kesempatan jamuan makan bersama yang penuh makna.
Penulis : Lius Salu
Editor : Kristo Ukat
