KEFAMENANU NEWS,— Pemerintah Kabupaten Timor Tengah Utara (Pemkab TTU) menunjukkan kepedulian nyata terhadap warganya yang menjadi korban dalam tragedi tenggelamnya perahu lampara di perairan Oebubun, Desa Oepuah, Kecamatan Biboki Moenleu. Salah satu bentuk kepedulian tersebut diwujudkan melalui penyerahan bantuan duka kepada keluarga almarhum Mus Bani dan anaknya, Boy Bani, yang turut menjadi korban dalam peristiwa memilukan itu.
Penyerahan bantuan dilakukan langsung oleh Bupati TTU, Yosep Falentinus Delasalle Kebo, S.IP, MA didampingi Wakil Bupati Kamilus Elu, SH, kepada istri almarhum Mus Bani, Yoland Taena, di ruang kerja Bupati TTU pada Senin (26/5/2025). Bantuan berupa uang tunai senilai Rp 20 juta itu diserahkan sebagai bentuk empati dan dukungan moril dari pemerintah daerah kepada keluarga korban.
Dalam sambutannya, Bupati Yosep menyampaikan bahwa tragedi yang menewaskan lima orang warga pada 27 Maret 2025 tersebut meninggalkan duka mendalam bagi seluruh masyarakat TTU. Oleh karena itu, pemerintah merasa bertanggung jawab untuk hadir dan memberikan dukungan, baik secara moril maupun materil.

“Kami menyampaikan turut berdukacita yang mendalam kepada seluruh keluarga korban. Kehadiran kami hari ini bukan sekadar menyerahkan bantuan, tetapi juga menyampaikan bahwa pemerintah turut merasakan kesedihan yang dialami. Semoga bantuan ini bisa sedikit membantu dan meringankan beban keluarga dalam masa duka,” ujar Bupati TTU ini.
Lebih lanjut, Bupati Yosep juga menegaskan bahwa kehadiran pemerintah dalam peristiwa seperti ini adalah bentuk komitmen bahwa negara tidak abai terhadap warganya yang sedang mengalami musibah. Ia menyebut, bantuan duka ini bukan hanya simbolis, melainkan bentuk kasih dan perhatian pemerintah terhadap masyarakat yang sedang dalam kesulitan.
Yoland Taena, istri almarhum Mus Bani, menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada Pemerintah Kabupaten TTU atas perhatian dan kepedulian yang diberikan kepada keluarganya.
“Kami sekeluarga sangat bersyukur atas bantuan ini. Terima kasih kepada Bapak Bupati, Bapak Wakil Bupati, dan seluruh jajaran pemerintah. Di tengah duka yang kami alami, perhatian ini sangat berarti. Bantuan ini tidak hanya membantu kami secara finansial, tetapi juga menjadi bukti bahwa kami tidak sendiri dalam menghadapi kehilangan ini,” ujar Yoland dengan suara bergetar.

Peristiwa tenggelamnya perahu lampara di Oebubun telah menewaskan lima orang, termasuk Mus Bani dan anaknya Boy Bani. Kejadian ini menjadi pengingat akan pentingnya aspek keselamatan dalam aktivitas pelayaran rakyat, terutama di wilayah pesisir seperti TTU. Pemerintah daerah pun menegaskan akan terus mengedukasi dan meningkatkan keselamatan transportasi laut skala kecil di wilayah-wilayah rawan.
Di sisi lain, Bupati Falent Kebo juga menyampaikan bahwa hingga saat ini, bantuan duka bagi keluarga korban lainnya, yakni Adrianus Mado alias Nanu Mado dan anaknya Andreas Mado, masih belum diambil.
“Kami masih menunggu pihak keluarga dari almarhum Nanu Mado. Kami mohon agar segera menghubungi saya secara langsung agar bantuan ini bisa segera kami serahkan. Ini adalah hak mereka, dan kami siap menyalurkannya kapan pun,” ungkap Bupati.
Pemkab TTU berkomitmen untuk terus hadir bagi masyarakat, tidak hanya dalam kondisi pembangunan dan perayaan, tetapi juga dalam duka dan masa-masa sulit. Penyerahan bantuan ini menjadi wujud nyata kehadiran pemerintah di tengah masyarakat yang sedang berduka, sekaligus pengingat akan pentingnya solidaritas dan gotong royong dalam membangun kebersamaan di daerah.
Penulis: Poldus Meomanu
Editor : Kristo Ukat