LINTAS BIINMAFFO, – Selama 40 tahun membiara dalam ziarah perjalanan imam terhitung 15 Juni 1984-15 Juni 2024, Pater John Gualbert Salu, SVD kembali ke kampung halaman di Tunbaba, Kecamatan Miomaffo Timur, Kabupaten TTU, Provinsi NTT, Jumat (9/8/2024).
Kedatangan sang Yubilaris di tanah kelahiran tersebut untuk melakukan misa syukur dan resepsi Pancawindu Imamat di Biara St. Yosef Freinademetz, Last Manekan Noemeto Kefamenanu, Kabupaten TTU, Sabtu (10/8/2024).
Disaksikan media ini, dikawal mobil Patwal Sat Lantas Polres TTU, Yang Mulia Pater John Gualbert Salu, SVD didampingi Ketua Panitia, Robert Salu diarak ratusan umat dari taman Kota Kefamenanu menuju
Paroki St. Andreas Rasul Tunbaba.
Tiba di Paroki St. Andreas Rasul Tunbaba, Imam Katolik kelahiran Kaenbaun 12 Juli 1955 ini diterima secara adat dengan tari-tarian serta pengalungan dan takanab. Dilanjutkan ibadah penerima sang Yubilari yang dipimpin pastor pembantu Rm. Pius Nahak, Pr di Paroki setempat.
“Kita umat Paroki Tunbaba bersyukur sekali bahwa sang Yubilaris masih mempertahankan Imamat suci hingga saat ini. Tentu keluarga sangat bangga sekali tentu bagi semua umat Katolik,” kata
Yohanes Leonardus Salu mewakili umat se-Paroki Tunbaba.
Lebih lanjut Kades Fatusene ini mengharapkan, kiranya momen tersebut menjadi aksi panggilan bagi generasi muda Tunbaba untuk tertarik menjadi imam maupun suster.
Dikatakan, selain Pater John Salu, SVD asal Paroki Tunbaba yang telah melakukan pesta pancawindu 40 tahun imamat, ada pula Pater Marsel Bao Nule, SVD pada tahun 2023 lalu.
“Harapannya adalah ada generasi muda Tunbaba yang terpanggil untuk menggantikan mereka karena memang hidup membiara itu tidak mudah,” ujarnya.
Hal senada disampaikan Pastor Paroki Stu. Andreas Rasul Tunbaba, Romo Robby Kiik, Pr yang mengaku senang lantaran partisipasi umat sangat antusias dan luarbiasa berjalan sesuai perencanaan.
“Jarang sekali Imam yang umur pentahbisannya sampai 40 tahun. Di Paroki ini (Paroki Tunbaba-red) baru dua imam yang umur pentahbisannya 40 tahun,” tambahnya. Di Paroki Tunbaba terdapat
24 lingkungan, 3 Stasi dan 100 lebih KUB dari Femnasi sampai Bokon.
Pada momen penyambutan, Pater John mengaku sangat terharu melihat umat begitu bergembira. Baginya, momen tersebut merupakan penghargaan Pastor Paroki dan Umat untuk martabat Imamat yang sudah dialaminya selama 40 tahun.
“Sesungguhnya jangan saya yang dimuliakan tetapi Tuhan. Pasti Tuhan bekerja dalam hati umat dan bekerja melalui kami hamba-hamba yang hina. Saya tidak pernah lupa Tunbaba,” tuturnya saat diwawancarai.
Penulis : Apson Benu
Editor : Kristo Ukat