LINTAS-BIINMAFFO, – Bupati Timor Tengah Utara Provinsi Nusa Tenggara Timur, Drs. Juandi David menghadiri puncak perayaan Hari Komunikasi Sedunia ke-57 yang berpusat di Gereja Katolik St. Antonius Padua Sasi Kabupaten Timor Tengah Utara, Minggu (21/5/2023).
Menjadi konselebran utama dalam puncak Perayaan Ekaristi merayakan Hari Komunikasi Sosial Sedunia Tahun 2023 ini adalah Uskup Keuskupan Atambua Mgr. Dominikus Saku, Pr bersama Uskup Agung Medan Mgr. Kornelius Sipayung, OFM.Cap selaku Ketua Komsos KWI.
Hadir juga dalam kesempatan perayaan puncak perayaan Hari Komunikasi Se-dunia ini yaitu para peserta Pekan Komunikasi Sosial Nasional (PKSN) dari Keuskupan di seluruh Indonesia, Pimpinan Daerah dari Kabupaten Timor Tengah Utara, Belu dan Malaka diantaranya Bupati Timor Tengah Utara Drs. Juandi David dan Wakil Bupati Timor Tengah Utara Drs. Eusabius Binsasi, Bupati Malaka Dr. Simon Nahak, pejabat yang mewakili Bupati Belu, Ketua DPRD TTU, Kepala Perwakilan BI NTT, Sekretaris Daerah TTU, Ketua dan Wakil Ketua TP. PKK TTU, pimpinan perangkat daerah se-Kabupaten TTU dan seluruh umat Paroki St. Antonius Sasi.
Dalam khotbahnya pada perayaan komunikasi sedunia ke-57, Ketua Komsos KWI, Mgr. Kornelius Sipayung menyampaikan pesan bahwa komunikasi yang baik memerlukan beberapa kriteria yaitu komunikasi itu harus baik, benar dan membuat hati orang berkobar-kobar. Selain itu Mgr. Kornelius juga menekankan bahwa Yesus Kristus sebagai komunikator unggul dalam membangun komunikasi dengan umatnya senantiasa memberikan teladan bagi umat manusia ketika membangun komunikasi di antara sesama manusia.
“Kita semua perlu meneladani model komunikasi Yesus Kristus yang adalah komunikator sejati dalam membangun komunikasi dengan sesama” tandas Uskup Agung Medan ini.
Sementara itu Bupati Timor Tengah Utara Drs. Juandi David dalam sambutannya menyampaikan selamat datang kepada para peserta PKSN dari keuskupan di seluruh Indonesia yang telah kurang lebih seminggu berada di Kota Kefamenanu ibu kota Kabupaten Timor Tengah Utara ini. Selanjutnya Bupati TTU ini juga menyampaikan terima kasih kepada kepada Mgr. Dominikus Saku, Pr Uskup Keuskupan Atambua yang telah menetapkan Kota Kefamenau sebagai pusat kegiatan PKSN ke-10 Tahun 2023.
“Kita (Warga TTU-red) patut bersyukur karena kegiatan PKSN ini menjadi sebuah sejarah tersendiri untuk Kabupaten TTU karena kegiatan yang berskala nasional ini bagi orang Katolik memiliki makna tersendiri“, ucap orang nomor 1 di daerah ini.
Bupati TTU ini berterima kasih kepada seluruh warga Kota Kefamemanu terutama keluargakeluarga Katolik yang telah mendukung pelaksanaan PKSN ini dengan menyediakan tempat tinggal di rumahnya masing-masing bagi peserta PKSN ke-10 di daerah ini sehingga memberikan kesan yang positif bagi para peserta PKSN ini.
“Kota Kefamemanu ini tidak seindah daerah asal peserta PKSN, tetapi melalui komunikasi yang komunikatif di setiap rumah tempat tinggal peserta PKSN, akan menjadi kenangan terindah dan kesan tersendiri bagi saudara-saudara kita yang datang dari Keuskupan di seluruh penjuru nusantara”,tandasnya.
Dalam laporannya Romo Inosensius Nahak Berek, Pr selalu ketua Panitia PKSN ke-10 tahun 2023 menyampaikan bahwa kegiatan PKSN ini baru akan terjadi lagi di Keuskupan Atambua kurang lebih 40 tahun yang akan datang.
“Sehingga kita di Keuskupan Atambua patut bersyukur bahwa kegiatan yang terjadi ini di Paroki St. Antonius Padua Sasi akan menjadi sebuah sejarah tersendiri bagi umat di Paroki ini“, ungkapnya.
Penulis/Editor : Kristo Ukat