LINTAS-BIINMAFFO-, Dinas Peternakan Kabupaten Timor Tengah Utara saat ini gencar melakukan vaksinasi rabies kepada hewan peliharaan seperti anjing, kucing dan kera. Hal ini dilakukan sebagai langkah antisipasi pencegahan virus rabies dari hewan peliharaan yang bisa tertular ke manusia. Virus ini diketahui sangat berbahaya, apabila hewan yang terkena virus tersebut menggigit manusia dapat membahayakan nyawa. Anjing, kucing dan kera dipilih karena ketiga hewan tersebut digolongkan dalam kelompok hewan penular rabies (HPR).
Data terakhir 21 November 2023, total kasus gigitan rabies di Kabupaten TTU sebanyak 182 kasus dengan 2 orang probable (meninggal dunia menunggu hasil pemeriksaan laboratorium).
Kepala Dinas Peternakan, Trimeldus Tonbesi mengatakan bahwa Dinas Peternakan Kab. TTU serius untuk mencegah penyebaran virus rabies. Oleh karena itu, sejak 10 oktober 2023, telah dimulai pemberian vaksin anti rabies kepada hewan peliharaan di desa-desa di wilayah perbatasan.
“Jadi kita sejak kasus kemarin di Desa Lemon itu, itu sebelumnya kami jadwalkan vaksin rabies pada anjing di Kecamatan Noemuti. Tapi, karena kemarin kasus di Desa Lemon itu, kemudian jadwalnya kita pindah semua ke Miomaffo Barat. Jadi di Miomaffo Barat itu sudah ada desa Lemon, desa Fatuneno, desa Noepesu dan desa Satab itu sudah divaksin rabies (hewan peliharaan-red)“, ungkapnya saat diwawancarai setelah selesai mengikui rapat virtual terkait Penanganan Darurat Rabies di Wilayah Prov. NTT khususnya Kab. TTU dan TTS yang diselenggarakan oleh Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan kerja sama dengan Kemenkes dan Kementerian Pertanian pada Selasa (21/11/2023).
Terkait ketesediaan vaksin rabies, Trimeldus mengatakan bahwa stok vaksin rabies saat ini sebanyak 10.000. Vaksin tersebut merupakan bantuan dari Kementerian Pertanian dan akan dipergunakan secara baik sesuai peruntukannya.
“Kita kan diberi jatah vaksin 10.000 dosis. Rencananya, kita akan selesaikan 10.000 dosis itu dengan prioritas daerah perbatasan. Desa-Desa sepanjang perbatasan itu ada di Miomaffo Barat, ada di Kecamatan Noemuti, Noemuti Timur dan Kecamatan Insana itu 1 desa. Kalo di desa perbatasan sudah selesai, kemudian kita akan geser ke sebelah utara, mulai masuk dalam kota dan kecamatan-kecamatan lain untuk kita selesaikan 10.000 dosis. ”, ungkapnya.
Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner pada Dinas Peternakan Kab. TTU, Stef Tenis menambahkan, data terakhir per 21 November 2023, hewan penular rabies yang telah divaksin sebanyak 761 ekor dan akan terus bertambah ke depannya mengingat tim vaksinasi terus bergerak.
Penulis : Ferry Naat
Editor : Kristo Ukat